Abstrak : Teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan anak usia 7-12 tahun, pada jenjang sekolah dasar (SD) berada pada tahap konkrit. Dalam tahapan tersebut, mereka memiliki kecenderungan untuk lebih menyukai aktifitas-aktifitas konkrit seperti bermain, bergerak, berkelompok dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Sehingga untuk Anak-anak pada jenjang ini membutuhkan sebanyak mungkin pengalaman kongkrit dalam pembelajaran. Permainan “JENGA” berusahan membuat pembelajaran Bahasa Arab menjadi semakin konkrit dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh permainan “JENGA” dalam pembelajaran mufrodat siswa kelas III MI Luqman Al-Hakim Batu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan observasi langsung ketika permainan “JENGA” digunakan dalam pembelajaran mufrodat di kelas III MI Luqman Al-Hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan “JENGA” dalam pembelajaran mufodat bahasa Arab dapat meningkatkan minat belajar Bahasa Arab siswa kelas III MI Luqman Al-Hakim.Kata Kunci : permainan JENGA, media pembelajaran, mufrodat
Copyrights © 2018