Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang hubungan Orang Bugis-Makassar dengan Kerajaan Banten diawali pasca perang Makaasar abad 17 yang membuat banyak pembesar Kerajaan Gowa dan sekutunya memilih Banten sebagai tempat yang baru untuk melawan Belanda namun pada periode ini belum ada perkampungan Orang Bugis di Banten Lama. Pada tahun 1980 barulah berdatangan Orang Bugis dari Sumatera ke Banten Lama karena disebabkan oleh faktor ekonomi diantaranya terdapat pelabuhan Karangantu yang terbesar ke tiga di Pualu Jawa setelah tanjung priok dan Tanjung Perak. Di Banten Lama Orang Bugis menekuni bergabagi profesi diantaranya, nelayan tangkap, pedagang, petani, pengusaha kayu industri, pembutan kapal nelayan dan industri rumahan pembutan ragi, semua pekerjaan tersebut diawali pada masa kedatang besar-besaran Orang Bugis di Banten Lama, dan selanjutnya semakin memperjelas identitas Orang Bugis, ketika Orang Bugis mendirikan perkampungan Bugis pada tahun 1984 dengan tujuan sebagai tempat konsentrasi Orang-Orang Bugis di Banten Lama. Pada bidang politik Orang Bugis juga mengisi posisi penting pemeintahan dalam membangun Provinsi Banten hingga lingkup kecil Kelurahan Banten. Kedatangan Orang Bugis di Banten Lama juga membawa susana baru bagi Banten Lama seperti adanya akulturasi budaya melalui pernikahan, majelis taklim dan adaptasi sosial lainya. Kata Kunci: Orang Bugis, Banten LamaÂ
Copyrights © 2015