Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kendari yang terdiri dari 9 kelas paralel berjumlah 324. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterd random sampling sehingga diperoleh XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 6 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes potensi akademik dan tes kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah diberi perlakuan model pembelajaran dengan potensi akademik memiliki rerata, simpangan baku, dan skewness yang berbeda antar tiap kelompok; (2) terdapat perbedaan rerata yang signifikan dari faktor model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis; (3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang mempunyai potensi akademik tinggi, sedang, dan rendah; (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran matematika dengan potensi akademik peserta didik terhadap kemampuan berpikir kritis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019