Tujuan sertifikasi kompetensi adalah memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja. Namun, pada sektor konstruksi, tenaga kerja konstruksi yang telah memiliki sertifikat kompetensi kerja masih sedikit dibandingkan dengan jumlah total tenaga kerja konstruksi yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama yang menghambat dalam perolehan sertifikasi kompetensi dalam sudut pandang tenaga kerja konstruksi khususnya tenaga terampil. Penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di tiga proyek bangunan tingkat tinggi, dengan jumlah responden 129 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam bentuk survey dengan metode pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor dominan yang menghambat tenaga terampil pemperoleh sertifikasi kompetensi adalah biaya dalam memperoleh sertifikasi kompetensi kerja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018