Articles
Improving Indonesian Construction Consulting Services*
Shahab, Faisol;
Widiasanti, Irika;
Oktavianus, Adrianto;
Tamin, Rizal Z.;
Tamin, Puti Farida
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 47, No 2 (2015)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (228.986 KB)
|
DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2015.47.2.8
Indonesian construction consulting services are facing a complex problem in fulfilling the nationâs expectations regarding high quality infrastructure development and the construction industryâs competitiveness. A study of this problem and a formulation of solutions to improve the situation are presented in this paper. A survey was carried out in Jakarta, West Java, East Java, and North Sumatra provinces to collect data related to this problem. A focus group discussion and a workshop with all stakeholders were conducted to formulate improvement actions that need to be taken. It was revealed that the problems faced include, among others, the limited number of professional engineers compared to the number of national consultancy companies, the uneven distribution of engineers in Indonesian regions, an imperfect procurement system, and low-quality work output in general. Recommended actions include improvement of the governmentâs role in consulting services nurturing and facilitation, development of partnerships, and amelioration of the professional engineer and consultant certification system.
Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Perguruan Tinggi: Studi Kasus Universitas Negeri Jakarta
Widiasanti, Irika;
Nugraha, R. Eka Murti
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 1, No 1: December 2016
Publisher : Politeknik Sukabumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.487 KB)
|
DOI: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.41-46
Pemeliharaan dan perawatan bertujuan agar bangunan dapat beroperasi dengan baik sehingga pengguna merasa nyaman, yang selanjutnya akan membantu dalam meningkatkan pendapatan pengelola bangunan. Dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung, banyak hal yang harus dilakukan agar gedung tersebut tetap mempunyai nilai investasi yang tinggi. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai perawatan gedung yang telah dilakukan di lingkungan UNJ. Sementara itu, secara khusus penelitian bertujuan untuk dapat melihat sejauh mana pelaksanaan dan pengelolaan perawatan dan pemeliharaan gedung. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik ini digunakan untuk mengukur pengelolaan perawatan gedung yang dilakukan di lingkungan FT UNJ. Populasi penelitian adalah para pengambil keputusan di lingkungan FT UNJ dengan sampel para ketua Jurusan dan ketua Program Studi sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi bangunan dan dana yang tersedia untuk pemeliharaan dan perawatan gedung. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif membandingkan sederhana dan uji Analisis Varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan pemeliharaan dan perawatan gedung di FT UNJ, telah dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat juga dari sebagian besar responden yang berpendapat bahwa pelaksanaan tersebut telah dilakukan dengan baik.
ANALISA PELAKSANAAN MANAJEMAN ASET INFRASTRUKTUR GEDUNG DEWI SARTIKA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Muhammad Haristo Rahman;
Irika Widiasanti
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.466 KB)
|
DOI: 10.22225/pd.8.2.1401.156-168
ABSTRACT Infrastructure asset management is implemented to encourage the optimization of managing public assets. Implementation of asset management in the public sector is said to be important enough to be a reference in the management of its assets. Infrastructure Assets Dewi Sartika Building as State Property that collapses to support the implementation of the existing lecture process. This paper is expected as an evaluation of Infrastructure Asset Management of Dewi Sartika Building at Jakarta State University by analyzing 13 asset management cycles that become the guidance of asset management ie Planning aspect; Procurement; Use; Utilization; Security and maintenance; Assessment; Alienation; Destruction; Removal; Administration; and coaching to optimize the building of Dewi Sartika as supporting activity in UNJ campus. This qualitative research uses descriptive methodology through interview technique with related parties with Dewi Sartika building as research object. Keywords: asset management, building infrastructure, asset management aspect ABSTRAK Manajemen aset Infrastruktur dilaksanakan guna mendorong optimalisasi mengelola aset-aset publik. Penerapan manajemen aset di sektor publik dikatakan cukup penting menjadi acuan dalam pengelolaan asetnya. Aset Infrastruktur Gedung Dewi Sartika Sebagai Barang Milik Negara yang peruntuhkan untuk penunjang pelaksanaan proses perkuliahan yang ada. Tulisan ini diharapkan sebagai evaluasi Manajemen Aset Infrastruktur Gedung Dewi Sartika di Universitas Negeri Jakarta dengan menganalisisa 13 siklus manajemen aset yang menjadi pedoman pengelolaan aset yakni aspek Perencanaan; Pengadaan; Penggunaan; Pemanfaatan; Pengamanan dan pemeliharaan; Penilaian; Pemindahtanganan; Pemusnahan; Penghapusan; Penatausahaan; dan pembinaan guna optimalisasi gedung Dewi Sartika sebagai penunjang aktivitas di kampus UNJ. Penelitian Kualitatif ini menggunakan metodologi deskriptif melalui teknik wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan gedung dewi sartika sebagai objek penelitian. Kata kunci: manajemen aset, infrastruktur gedung, aspek manajemen aset
Improving Indonesian Construction Consulting Services*
Rizal Z. Tamin;
Puti Farida Tamin;
Faisol Shahab;
Irika Widiasanti;
Adrianto Oktavianus
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 47 No. 2 (2015)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2015.47.2.8
Indonesian construction consulting services are facing a complex problem in fulfilling the nation's expectations regarding high quality infrastructure development and the construction industry's competitiveness. A study of this problem and a formulation of solutions to improve the situation are presented in this paper. A survey was carried out in Jakarta, West Java, East Java, and North Sumatra provinces to collect data related to this problem. A focus group discussion and a workshop with all stakeholders were conducted to formulate improvement actions that need to be taken. It was revealed that the problems faced include, among others, the limited number of professional engineers compared to the number of national consultancy companies, the uneven distribution of engineers in Indonesian regions, an imperfect procurement system, and low-quality work output in general. Recommended actions include improvement of the government's role in consulting services nurturing and facilitation, development of partnerships, and amelioration of the professional engineer and consultant certification system.
A Review on Certification Procedure for Professionals Engineer based on Engineering Act in Indonesia
Irika Widiasanti;
Rizal Z Tamin
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 1, No 1 (2015): Management and Engineering in the Sustainable Development on Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The coastal area has a very strategic value because the city nearby this area can bedeveloped as a port city, recreation and conservation. Development of coastal areas requires professional human resources. Professional credentials for individuals can be attained through professional certification. This paper presents the procedure of professional certification base on Decree no. 11,2014 on Engineering. This study is a descriptive and qualitative research, carried out through the stages of literature study and data collection include professional competence assurance system, profession licence, qualification assurance systems engineering profession. Data were analyzed reference to best practices certification procedure in Malaysia, Singapore and the Philippines. The study show there are two stages of examinations and three standards in the certification procedure. The examinations are professional examinations and competence examinations. Professional examinations held in the Professional Engineers Program while competence examinations organize byProfessional Certification Body. The standard that used are the Engineers Service Standard, Engineers Competency Standard, and Engineers Professional Program Standard. All of these standards underlying the certification engineering procedure. Institutions directly involved in the certification process are the Board of Engineers Indonesia, Higher Education that organizer Profession Engineers Program, Professional Certification Body, and The Institution of Engineers Indonesia
ANALISA KOMPARATIF TERHADAP SERTIFIKASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI MENURUT PP 28 TAHUN 2000 DENGAN PP 04 TAHUN 2010
Irika Widiasanti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sistem sertifikasi tenaga ahli konstruksi sesuai UU 18/1999 mulai diimplementasikan pada tahun 2000 berdasarkan peraturan yang mengatur, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Bisnis dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi. Dalam perjalanan, sistem sertifikasi tenaga ahli konstruksi telah direstrukturisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 04 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000. Mengingat pentingnya sertifikasi para ahli tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap sertifikasi tenaga ahli konstruksi yang telah berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian sertifikasi tenaga ahli konstruksi di Indonesia, dengan best practices of certification. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metodologi yang meliputi kegiatan utama, yaitu studi pustaka, pengumpulan data primer dan sekunder, analisis data, perumusan kesimpulan dan rekomendasi. Analisis didasarkan pada informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, baik akademisi maupun praktisi. Pengolahan data lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-komparatif yang memberikan penyajian data secara sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca dengan menggambarkan atau memberikan informasi tentang suatu data atau keadaan atau fenomena.Hasil penelitian menunjukkan, ada 28 faktor dari sertifikasi 2000 yang tidak sesuai dengan best practices sertifikasi yang terdiri dari 36 faktor. Evaluasi sertifikasi 2010 menunjukkan bahwa ada 18 faktor yang tidak sesuai dengan best practices sertifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa sertifikasi 2010 memiliki tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan praktik terbaik sertifikasi dibandingkan dengan sertifikasi 2000.
FAKTOR DOMINAN PENGHAMBAT SERTIFIKASI KOPETENSI DALAM PERSEPSI TENAGA TERAMPIL DI SEKTOR KONSTRUKSI
Irika Widiasanti;
Agung Fridestu;
Anisah Anisah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan sertifikasi kompetensi adalah memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja. Namun, pada sektor konstruksi, tenaga kerja konstruksi yang telah memiliki sertifikat kompetensi kerja masih sedikit dibandingkan dengan jumlah total tenaga kerja konstruksi yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama yang menghambat dalam perolehan sertifikasi kompetensi dalam sudut pandang tenaga kerja konstruksi khususnya tenaga terampil. Penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di tiga proyek bangunan tingkat tinggi, dengan jumlah responden 129 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam bentuk survey dengan metode pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor dominan yang menghambat tenaga terampil pemperoleh sertifikasi kompetensi adalah biaya dalam memperoleh sertifikasi kompetensi kerja.
Faktor Dominan dari Dampak Positif Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja dalam Persepsi Tukang
Huda Darussyafa;
Irika Widiasanti;
Anisah
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.902 KB)
|
DOI: 10.21009/jpensil.v9i1.11940
This study aims to determine the dominant factor of the positive impact of ownership of work competency certificates in the perception of artisan on highrise building projects in the city of South Jakarta. Based on existing data the number of workers who already have work competency certificates is still very minimal. That is caused by several factors, namely the process of implementing certification which is considered complicated to the cost which is considered expensive. But behind these constraints, work competency certificates can have a positive impact on construction workers who have them. In this study conducted by quantitative methods by analyzing the percentage of respondents' perceptions. This research was carried out on the Cithaland Tower project, Alamanda Tower, Dharmawangsa Office Tower. The total number of respondents to be studied is 44 people. In this study the dominant factor studied was measured through four indicators namely work motivation, work productivity, work ability and competitiveness. With each percentage acquisition namely for Work Motivation 26.44%, Work Productivity 24.40%, Work Ability 24.66%, and Competitiveness 24.50%. Of the four indicators there is one indicator with the highest percentage and is the most dominant factor, namely the Work Motivation indicator with a percentage of 26.44%.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Metode Pengujian Kekuatan Beton untuk Program Pemeliharaan Gedung
Erna Septiandini;
Rosmawita Saleh;
Irika Widiasanti;
Nadia Fanny Renita
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 10 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jst.v2i10.424
The cooperation of the college with SMK in accordance with the mandate of Presidential Decree No. 9 of 2016, through increasing aspects of knowledge about the method of testing the strength of concrete structures for building maintenance programs in accordance with Permen PU No: 24 / PRT / M / 2008 for vocational students in Bekasi through webinars. The number of participants who participated in activities from 5 vocational schools in Jakarta and Bekasi as many as 67 participants held on September 12, 2020. Benefits and impacts of activities: (1) measurable of the activity evaluation instrument with pre-test and post-test question instruments will improve aspects of participants' knowledge; (2) benefits to the organizer as an educational institution are obliged to prepare qualified community members and the function of education as a transfer of knowledge; (3) Added value obtained to develop effective methods again. The evaluation results of 61 respondents showed: (1) there was an increase in vocational students' knowledge about regulation in the construction industry which was at 24% - 32% or increased to 15 to 20 people from previously who knew only in the range of 24 - 30 people; and (2) Increase the knowledge aspect for the method of testing the strength of concrete structures in accordance with SNI 2847:2013 for building maintenance programs increased between 10% to 17% or the addition of 6 - 10 people
Peningkatan Kompetensi Lulusan SMK Melalui Pelatihan Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung
Irika Widiasanti;
Lenggogeni Lenggogeni;
Santoso Sri Handoyo;
Dinda Annisa Firdaus;
Syafiq Human Maulana
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 9 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jsa.v2i9.314
Beragam upaya peningkatan kualitas SMK telah tertuang dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Upaya yang dimaksud di antaranya pembuatan peta jalan pengembangan SMK, pengembangan dan penyelarasan kurikulum. Selain itu, inovasi pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidik, kerja sama sekolah dengan dunia usaha dan industri maupun perguruan tinggi, peningkatan akses sertifikasi lulusan dan akreditasi SMK, serta pembentukan kelompok kerja pengembangan SMK. Merujuk data BPS Kabupaten Bekasi bahwa tingkat pengangguran terbuka sebesar 10,97% tahun 2017 lebih besar dibandingkan secara nasional sebesar 5,5 pada tahun yang sama dan 5,3% tahun 2019. Jumlah siswa tahun 2019/2020 sebanyak 49.379 siswa SMU dan SMK sebanyak 60.805 siswa. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tercatat paling tinggi di antara lulusan dari jenjang pendidikan lainnya. Kendala utama antara jumlah SMK dengan jumlah industri sangat jomplang. Keterbatasan guru juga jadi masalah hingga guru yang tidak menguasai bidang ajarannya yang pada akhirnya kualitas lulusannya mempunyai daya saing yang tidak kompetitif. Kualifikasi personil serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan menentukan tingkat keberhasilannya oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia (personil) yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan lapangan. Sumber daya yang berkualitas akan mendorong perkembangan ekonomi sehingga masyarakat akan lebih sejahtera. Salah satu upaya ini yaitu dengan memberikan tambahan pengetahuan bagi lulusan SMK/SMU di Kabupaten Bekasi melalui pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk pelatihan melalui metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan kepada khalayak sasaran metode diskusi digunakan untuk berdiskusi dan tanya jawab dengan khalayak sasaran mengenai materi yang disampaikan. Kegiatan yang direncanakan pada periode Juli – Desember 2020 dengan pelaksanaan menggunakan daring/aplikasi “zoom cloud meeting” pada Sabtu, 12 September 2020. Jumlah peserta 67 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk “Peningkatan Kompetensi Lulusan Smk Melalui Pelatihan Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung”, dari instrumen evaluasi 61 responden dari 67 peserta yang berasal dari 5 SMK dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Mengenalkan kepada lulusan SMK/SMU tentang regulasi di industri konstruksi terkait dengan kompetensi penjadwalan untuk pemeliharaan dan perawatan gedung yaitu dengan cara pelatihan daring dari yang tidak tahu menjadi tahu meningkat antara 25% - 33%; dan (2) Gambaran penjadwalan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung meningkat antara 12,5% sampai 23% atau terjadi penambahan 8-15 orang yang sudah bertambah pengetahuannya dari 61 responden.