Sirok Bastra
Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra

MEMAHAMI PUISI “IDUL FITRI” DENGAN TEORI TAKMILAH

Asep Supriadi (Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat)



Article Info

Publish Date
20 Apr 2018

Abstract

Kajian sastra islami dalam sastra Indonesia dengan menggunakan pendekatan teori sastra Islam belum banyak dilakukan. Penulis berpendapat bahwa teori-teori sastra Islam Melayu (Malaysia) dapat diaplikasikan untuk mengkaji sastra Islam Indonesia. Salah satunya adalah teori takmilah yang digagas oleh seorang pakar sastra Melayu bernama Shafie Abu Bakar. Kajian ini mengaplikasikan teori tersebut pada puisi “Idul Fitri” karya Sutardji Calzoum Bachri. Hasil kajian menunjukkan bahwa puisi tersebut menggambarkan nilai-nilai keislaman dengan dimensi sufistik. Puisi itu menggambarkan perenungan eksistensi diri pada Tuhan. Penggambaran itu diperkuat dengan adanya kata-kata cahaya, cinta, salat, zikir, dan taubat dalam puisi tersebut. Kata-kata tersebut dalam istilah takmilah atau tasawuf disebut tafakur dan muhasabah. Dengan melakukan tafakur dan muhasabah, seorang sufi mengharapkan datangnya cahaya Tuhan. Dalam teori takmilah cahaya itu disebut nur ilahiah, artinya cahaya yang datang dari Tuhan. Seperti tampak dalam larik keenam pada bait keempat, “Kini biarkan aku menenggak arak cahayaMu”.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sirokbastra

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa ...