Somba merupakan alat tangkap yang sangat efektif untuk menangkap ikan karang (demersal). Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan alat tangkap somba sudah mulai menghilang dari tradisi para nelayan yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud dengan adanya alat tangkap modern yang mulai berkembang di kalangan nelayan. Dalam pengoperasiannya, alat tangkap somba merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sangat efektif untuk menangkap ikan karang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data lama benaman somba yang paling efektif untuk menangkap ikan karang dan mengetahui jenis-jenis ikan yang tertangkap dari pengoperasian alat tangkap somba. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat untuk pengembangan teknologi pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodeexperimental. Eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. (Nazir, 2003 dalam Anonimous, 2013). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengoperasikan 10 unit alat tangkap somba selama 30 hari dengan menghitung jumlah ikan yang masuk ke dalam somba dan mengidentifikasi hasil tangkapan ikan. Pengoperasian dilakukan pada pagi hari pukul 09.00 Wita saat air laut surut dengan kedalaman 0,5-1 meter. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung jumlah total ikan yang masuk kedalam somba berdasarkanlama benaman (soaking time) somba yang di operasikan selama 30 hari dengan perlakuan lama benaman dibagi menjadi 4 fase waktu benaman yaitu fase I (1-7 hari ), fase II (8-15 hari ), fase III (16-22 hari),dan fase IV (23-30 hari) dibuat dalam bentuk grafik jumlah ikan yang ada dalam somba untuk menentukan lama benaman somba yang paling efektif menangkap ikan karang.
Copyrights © 2016