Pembangunan yang semakin meningkat hingga kepelosok kota yang terus berkembang seperti Kabupaten Sumenep serta kepadatan penduduk yang mengikis ketersediaan lahan menuntut pengembang properti terus berinovasi, salah satunya melalui pengembangan multi-story building. Pada tahap perencanaan struktur gedung, perlu dilaksanakan studi literatur untuk mengetahui hubungan antara susunan fungsional gedung dengan sistem struktural yang akan digunakan, Sistem-sistem beton dibentuk dari berbagai elemen struktur beton dapat diklasifikasi dengan (1) pelat, (2) balok, (3) kolom, (4) dinding, dan (5) pondasi. Pemecahan masalah dalam analisis ini menggunakan metode pengumpulan data dengan pengamatan pada rencana lokasi pembangunan dan wawancara untuk mengetahui fungsi dan detail tapak gedung.Perencanaan strukturpada skripsi ini direncanakan menggunakan SistemRangkaPemikulMomen Menengah(SRPMM) padazonasigempawilayahKabupaten Sumenep. Hasil analisis struktur mendapatkan bahwa gaya geser searah sumbu y (bidang pendek) cukupberpengaruh pada tulangan geser, namun tidak untuk sumbu x (bidang panjang) sehingga portal bidang searah sumbu x menggunakan sengkang minimal. Beban gaya aksial pada kolom cenderung besar untuk kolom tengah sehingga digunakan untuk menentukan jumlah tulangan.Penerapan multi-story building sangat mungkin dilakukan mengingat Kabupaten Sumenep memiliki beban gempa yang cukup kecil. Diharapkan penelitian lanjutan dapat dilakukan mencakup pondasi dan rencana anggaran biaya sehingga bisa menjadi satu-kesatuan yang lengkap.
Copyrights © 2016