Permukaanjalan-jalan di desa Tanjungsari Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Semarang, berupa paving dan aspal.Padajalan masuk desa dekat gapura utama masuk desa kondisi permukaan jalan elevasinya paling rendah dibandingkan dengan elevasi jalan-jalan yang lain, dan saluran pembuangan air yang ada dimensinya tidak mencukupi dengan debit yang ditampung, sehingga apabila terjadi hujan yang besar, air hujan akan menggenangi jalan tersebut karena sulit mengalir dan sulit meresap ke dalam tanah, sehingga berubah menjadi air limpasan (run off) yang diam di tempat atau banjir. Untuk mengatasi hal tersebut harus dibuatkan tempat peresapan air ke dalam tanah.Yang paling cocok disini, adalah dengan membuat lubang resapan air yang disebut Lubang resapan biopori (LRB). Biopori memiliki kelebihan antara lain biayanya lebih murah, pembuatannya mudah, bisa dibuat di lahan yang sempit dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah organik yang lebih efektif menyerap air. Teknologi proses air resapan dengan menggunakan lubang resapan biopori diameter 13 cm dengan kedalaman 120 cm yang dilengkapi juga dengan penutup roster berlubang/jeruji besi dan alat bor tanah dengan panjang 120 cm sebanyak 43 LRB untuk setiap luasan 155m2 bidang kedap air.Kata Kunci: Lubang resapan biopori (LRB).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015