Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Vol 14, No 1 (2019): JUNI 2019

ANALISIS NILAI MANFAAT DAN KERUGIAN DARI PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU TANAKEKE, SULAWESI SELATAN

Fibrianis Puspita Anhar (Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Gd. ESL FEM Jl. Kamper Wing 5 Level 4 IPB Dramaga, Bogor, Indonesia 16680 Telp/Fax: (0251) 8624594-(0251) 8621834)
Aceng Hidayat (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Gd. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Jl. Agatis Wing 3 Level 2 IPB Dramaga, Bogor, Indonesia)
Meti Ekayani (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Gd. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Jl. Agatis Wing 3 Level 2 IPB Dramaga, Bogor, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2019

Abstract

Pada tahun 1980an, Pulau Tanakeke memiliki kawasan ekosistem mangrove seluas kurang lebih 1.770 hektar. Namun, dalam kurun 1980an-2000an, luasan tersebut berkurang hingga 60 persen akibat dari pemanfaatan yang tidak terkendali oleh masyarakat sehingga terjadi perubahan lingkungan. Tulisan ini bertujuan mengkaji posisi sumber daya mangrove terhadap pengelolaan saat ini dengan mengestimasi nilai manfaat dan kerugian yang diterima masyarakat dari adanya pemanfaatan mangrove. Pengumpulan data primer dilakukan melalui metode survei dengan 40 responden pemanfaat mangrove. Analisis data menggunakan teknik valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai manfaat ekonomi ekosistem mangrove masih lebih besar dibandingkan dengan nilai kerugian yang timbul. Hasil analisis tersebut berimplikasi pada dua hal: 1) yaitu di satu sisi membuktikan bahwa ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat, 2) tetapi di sisi lain, nilai manfaat yang cukup besar tersebut dapat menjadi insentif bagi masyarakat untuk semakin ekspansif mengeksploitasi ekosistem mangrove sehingga dapat menjadi peluang ancaman bagi kelestarian ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke apabila tidak dikelola dengan seksama.Title: Analysis of Benefits and Losses Value of Mangrove Ecosystem Uses in Tanakeke Island, South SulawesiIn the 1980s, Tanakeke Island had around 1,770 hectares of mangrove area. However, within a period of time 1980s-2000s, this area has reduced nearly 60 percent due to uncontrolled utilization by community resulting in environmental changes. This study aims to examine the position of mangrove resource towards existing management by estimating benefits and losses of mangrove utilization. Primary data were collected through a survey from 40 respondents of mangrove beneficiaries. Data were analysed using the resource and enviromental economic valuation techniques. The results indicate that the total economic value of mangrove ecosystem is greater than the losses value. This finding led to two implications: on one side, it is proved that the mangrove ecosystem in Tanakeke Island gives economic contribution in a considerable amount to the community. However, on the other side, this high value of benefits leads to an increasing exploitation of the mangrove ecosystem. Therefore, this condition could be a threat to the sustainability of mangrove ecosystem in Tanakeke Island if it is not managed carefully

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

sosek

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Artikel-artikel yang dimuat diharapkan dapat ...