Jurnal Wilayah dan Kota
Vol. 5 No. 01 (2019): April 2019

IDENTIFIKASI ALIH FUNGSI LAHAN DARI SEKTOR PERTANIAN KE SEKTOR JASA DAN PERDAGANGAN KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR, KABUPATEN KARAWANG

Moechtar, Wisnu Pratama (Unknown)
Warlina, Lia (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2019

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian menjadi salah satu permasalahan yang ada di Kabupaten Karawang. Kondisi tersebut dikarenakan adanya laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sehingga kebutuhan akan ruang semakin meningkat, terutama yang terjadi di Kecamatan Teluk Jambe Timur yang mulai terlihat mengalami alih fungsi lahan pertanian ke sektor jasa dan perdagangan pada tahun 2013-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alih fungsi lahan yang terjadi, melihat persepsi masyarakat dan petani mengenai alih fungsi lahan yang terjadi serta melihat dampak yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan di Kecamatan Teluk Jambe Timur. Metode penelitian digunakan analisis kuantitatif dan overlay peta Kecamatan Telukjambe Timur. Data primer melalui kuesioner serta data sekunder melalui dinas-dinas terkait dan studi literatur atau referensi lainnya. Dalam kurun waktu 5 tahun (2013- 2018) alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Kecamatan Teluk Jambe Timur, ada penurunan luas lahan pertanian sebesar 578,8 Ha (lahan kebun) dan 89,76 ha (lahan sawah). Namun disisi lain ada penambahan guna lahan sektor jasa dan perdagangan yang sebelumnya tahun 2013 belum memiliki sektor jasa dan perdagangan, pada tahun 2018 bertambah memiliki sektor jasa dan perdagangan dengan masing-masing luas lahan sebesar 54,74 Ha (sektor jasa) dan 39,88 Ha (sektor perdagangan). Persepsi masyaraka tentang kondisi lingkungan 47% berpendapat bahwa kondisi lingkungan semakin baik, sedangkan persepsi tentang persetujuan atas alihfungsi lahan terdapat 63% masyarakat tidak setuju dengan adanya alih fungsi lahan yang terjadi Kecamtan Teluk Jambe Timur. Persepsi masyarakat tentang manfaat alih fungsi lahan masyarakat sebanyak 75% mendapatkan manfaat positif karena adanya alih fungsi lahan. Sebanyak 32% masyarakat menjawab manfaat yang dirasa karena dengan adanya lapangan pekerjaan baru. Sedangkan menurut petani, terdapat 40% berpendapat adanya peningkatan harga lahan pertanian menjadi penyebab adanya alih fungsi lahan. Kata Kunci : Alih fungsi lahan, Persepsi Masyarakat dan Petani, Dampak

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

wilayahkota

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Engineering Social Sciences Transportation

Description

JWK: Jurnal Wilayah dan Kota is an academic journal published two times annually (April-November) by Program of Regional and City Planning (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in ...