Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Bekasi. Dibuktikan saat anak memecahkan masalah, dan saat mengungkapkan ide-ide baru yang ada dipikirannya. Pada penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian Korelasi Regresi. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu pada setiap pembelajaran Bahasa Indonesia. Setiap pertemuan memiliki tiga tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sample jenuh, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari, Angket untuk mengukur berpikir kreatif siswa, dan lembar observasi aktivitas guru untuk melihat proses pembelajaran penggunaan media visual gambar (poster), serta dokumentasi berupa foto dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk uji validitas dan reliabilitas angket mengenai media visual gambar dan berpikir kreatif menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 16.0 sedangkan untuk analisis hasil, observasi dan angket dihitung dengan menggunakan statistik sederhana berupa rumus menghitung nilai rata - rata dan persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan besarnya hubungan variabel media visual gambar poster terhadap variabel berpikir kreatif, yang diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,003 artinya bahwa sebesar 0,3% variabel Y (berpikir kreatif) bisa dijelaskan oleh variabel X (media visual gambar poster) sedangkan sisanya sebesar 99,7% bisa dijelaskan oleh variabel lain.
Copyrights © 2017