Kehamilan perlu memantau pertumbuhan dan kesejahteraan janin mulai dalam kandungan sampai persalinan. Plasenta menunjang pertumbuhan dan ketahanan hidup janin. Luas cakupan plasenta yang menempel pada endometrim akan memperluas transfer gizi dari ibu ke janin. Estimasi berat badan lahir menggunakan USG telah menjadi standar rutin, salah satunya dengan pengukuran panjang femur. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan karakteristik plasenta (Diameter dan Luas Plasenta) dengan pertumbuhan panjang femur janin di RSIA Arvita Bunda Depok Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik observasional dan menggunakan metode corelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas adalah karakteristik plasenta (diameter dan luas plasenta), variabel terikat adalah pertumbuhan panjang femur yang berskala data ordinal dengan analisis data menggunakan Spearmen Rank. Hasilnya pengukuran diameter plasenta dalam kategori normal (15-20 cm) memiliki pertumbuhan panjang femur mayoritas dalam kategori normal. Nilai sig adalah 0,009 dimana < 0,05 maka Ho ditolak. Pengukuran luas plasenta dalam kategori normal juga memiliki pertumbuhan panjang femur mayoritas dalam kategori normal. Nilai sig adalah 0,009 dimana < 0,05 maka Ho ditolak. Terdapat hubungan antara diameter plasenta dan luas plasenta dengan pertumbuhan panjang femur janin di RSIA Arvita Bunda Depok Sleman Yogyakarta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018