cover
Contact Name
Atik Maria
Contact Email
atikmaria41@yahoo.co.id
Phone
+6285640183897
Journal Mail Official
lp2makbidarrum@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Joko Tingkir Lor No. 5 Salatiga
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga
ISSN : 25283685     EISSN : 25983857     DOI : https://doi.org/10.36409/jika
Core Subject : Health,
The Journal Scientific Health of Ar-Rum Salatiga has a pISSN: 2528-3685 and eISSN: 25-98-3857. This journal as a facility of academic facilities in doing tri darma college in research field. The Journal Scientific Health of Ar-Rum Salatiga received various articles / texts in the form of relevant original research results, case reports, meta-analysis with the health sector. Script selection is published in The Journal Scientific Health of Ar Rum Salatiga using a peer-reviewed system, published twice a year in August and February.
Articles 301 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN WULUHADEG YOGYAKARTA Novi Indrayani; Nur Khasanah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i2.12

Abstract

Latar Belakang: Setiap 2 dari 10.000 perempuan di dunia diperkirakan akan mengalami kanker payudara setiap tahunnya. Penderita kanker tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker, menjadi faktor tingginya kasus kanker di Indonesia. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Pendidikan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-experiental dengan one group pre test- post test design. Pengambilan sampel menggunakan total Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan presentase dan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test karena data berdistribusi tidak normal. Hasil: Pre test sebelum diberikan penyuluhan didapatkan hasil yaitu 1,46 sedangkan setelah diberi penyuluhan tentang SADARI didapatkan hasil post test yaitu 2,58. Analisis uji Wilcoxon dengan n = 24, nilai Z sebesar -3,739 dengan p-value taraf kesalahan 5% sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Kesimpulan:. Pendidikan kesehatan tentang SADARI yang diberikan melalui penyuluhan dengan metode ceramah dan demonstrasi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan Masyarakat Wuluhadeg Bantul Yogyakarta tentang SADARI.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Parenting Self Efficacy pada Periode Awal Postpartum di Puskesmas Bergas Moneca Diah Listiyaningsih; Chichik Nirmasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i2.34

Abstract

Abstrak Periode postpartum merupakan situasi krisis bagi ibu, pasangan, dan keluarga akibat berbagai perubahan yang terjadi baik secara fisik, psikologis, maupun struktur keluarga yang memerlukan proses penyesuaian. Pencapaian peran seorang ibu dipengaruhi oleh parenting self-efficacy. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Parenting self efficacy antara lain usia, tingkat pendidikan, paritas, dukungan, pengalaman masa kecil, tingkat kesiapan kognitif, dan karakteristik anak. Parenting self-efficacy berhubungan positif dengan kepuasan menjalankan peran sebagai orang tua dan berbanding terbalik dengan resiko stress, kecemasan, dan depresi postpartum. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan parenting self efficacy pada periode awal postpartum di Puskesmas Bergas. Penelitian ini dilakukan pada ibu nifas pada periode awal postpartum yaitu 40 ibu di ruang nifas. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode descriptive analysis dan Uji -Chi-Square menggunakan program SPSS (Statistical Packages for Social Sciences). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan parenting self efficacy dimana p- value 0,000. Untuk faktor pendidikan tidak terdapat hubungan dengan parenting self efficacy dimana nilai p-value 0,888. Untuk faktor paritas terdapat hubungan dengan parenting self efficacy dengan nilai p-value 0,000. Sedangkan untuk faktor dukungan sosial menunjukkan terdapat hubungan dengan parenting self efficacy dengan nilai p-value 0,009. Sehingga dapat di simpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan parenting self efficacy pada periode awal postpartum adalah umur, paritas dan dukungan sosial, dimana masing-masing nilai p-value
HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HIGYENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS IIA YOGYAKARTA Dheska Arthyka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.5

Abstract

Keputihan adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina yang bervariasi dari bau, konsistensi dan warna. Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan juga penyakit (patologis). Faktor yang menjadi pencetus keputihan yaitu faktor infeksi dan non infeksi. Faktor infeksi diakibatkan karena bakteri dan faktor non infeksi bisa diakibatkan karena perilaku personal higyene yang kurang baik seperti membersihkan daerah vagina yang kurang bersih, penggunaan celana . Akibat dari keputihan patologis apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat dapat mengakibatkan kemandulan, kehamilan di luar rahim dan juga kanker serviks. Warga binaan perempuan di lembaga pemasyarakatan perempuan bisa menjadi faktor resiko keputihan dikarenakan berbagai faktor seperti sanitasi dan perilaku dalam menjaga kebersihan personal higyene. Mengetahui hubungan perilaku personal higyene dengan kejadian keputihan pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitif dengan metode Comparative Study dan design penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah warga binaan dalam usia reproduksi sehat (20 tahun sampai 50 tahun) di lembaga pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 60 orang. Analisis data yang digunakan adalah Cross Sectional. Perilaku warga binaan dalam menjaga personal higyene dalam kategori baik (60,0%), gambaran kejadian keputihan pada warga binaan dalam kategori tidak keputihan (60,0%). Tidak ada hubungan antara perilaku personal higyene dengan kejadian keputihan pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan perempuan Klas IIA Yogyakarta (0,197>0,005). Tidak Ada Hubungan Perilaku Personal Higyene dengan Kejadian Keputihan pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Yogyakarta.
YOGA UNTUK PENGURANGAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA Lailatul Muthohharoh
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i1.23

Abstract

Abstrak Dismenorea adalah kondisi medis yang terjadi saat haid, dapat menganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang mempunyai gejala nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun punggung. Hasil studi pendahuluan di Pondok Pesantren Al Mas’udiyyah Putri 2 Blater Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, 300 santriwati yang sudah haid, terdapat 210 (70%) yang mengalami dismenorea, ada beberapa cara untuk mengobati dismenorea mulai yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu metode non farmakologi yoga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dismenorea. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental pre-post design. Penelitian dilaksanakan tanggal 8–31 Januari 2018. Populasi yaitu seluruh santriwati yang dismenorea. Sampel sejumlah 17 responden. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan NRS. Analisis data yang digunakan Uji T-test. Rata-rata intensitas nyeri dismenorea sebelum dilakukan yoga 6,06 dan intensitas nyeri dismenorea sesudah dilakukan yoga sebesar 3,76. Berdasarkan Uji T-dependen, diperoleh nilai t-hitung sebesar 10,286 dengan p-value sebesar 0,001. Terdapat perbedaan intensitas nyeri dismenorea sebelum dan sesudah diberikan yoga dengan nilai p-value (0,001)
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Grogol Sukoharjo Emalia Fadilah Hamzah; Defie Septiana Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v4i1.55

Abstract

Status kesehatan di suatu wilayah dapat digambarkan dari Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut, yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi antara lain kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan berkaitan dengan kondisi ekonomi dan sosial, keterlambatan mendapat pertolongan pada keadaaan darurat, pengetahuan tentang pendidikan kesehatan yang sedikit, dan deteksi awal pencegahan penyakit komplikasi belum maksimal. Perawatan bayi baru lahir bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, menjaga kehangatan tubuh bayi, dan mencegah timbulnya infeksi. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Grogol Sukoharjo; 5 ibu hamil, hanya 1 ibu hamil yang sudah mendapatkan pendidikan kesehatan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir di Puskesmas Grogol Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan dilakukan di Puskesmas Grogol Sukoharjo pada bulan April-Juni 2018 dengan populasi seluruh ibu hamil trimester II-III dengan teknik sampling total sampling. Analisa data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Ibu hamil mayoritas dengan tingkat pendidikan SMA, primipara dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT), pimigravida mayoritas memiliki pengetahuan baik, dan multigravida mayoritas memiliki pengetahuan kurang. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Bayi Baru Lahir sebagian besar adalah baik.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN 2016 Nadiawati Nadiawati; Vitrianingsih Vitrianingsih; Istri Yuliani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.4

Abstract

Sindrom premenstruasi merupakan gangguan kesehatan yang dialami oleh wanita umur produktif menjelang menstruasi. Berdasarkan etiologi, sindrom premenstruasi yang dapat menganggu kualitas hidup remaja baik secara psikologi maupun terhadap pendidikannya belum dapat diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dicurigai sebagai pemicu terjadinya sindrom premenstruasi dapat berupa perilaku aktivitas fisik. Studi pendahuluan menunjukkan 80 % siswi mengalami sindrom premenstruasi dengan aktivitas fisik yang ringan. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian sindrom prementruasi. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Subyek penelitian adalah siswi kelas XI di SMAN 8 Yogyakarta yaitu sebanyak 113 siswi. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian pada 113 siswi, didapatkan 37,2% mengalami sindrom premenstruasi, dan 62,8% tidak sindrom premenstruasi, dan berdasarkan tingkat aktivitas didapatkan 18,6% kategori ringan, 38 % sedang, dan 43,4% kategori berat. Berdasarkan uji statistic Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000X2 tabel yaitu 18,335>5,991 menunjukkan hasil ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian sindrom premenstruasi dan coefisien contingensi didapatkan 0,378 sehingga aktivitas fisik hanya berkontribusi 37,8% terhadap kejadian sindrom premenstruasi dan koefisien korelasinya berada pada kategori rendah (0,378). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan Aktivitas fisik dengan kejadian sindrom premenstruasi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAT KOTA BENGKULU Nuril Absari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i1.19

Abstract

Abstrak Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan suami istri sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pendidikan, pengetahuan dan status sosial dengan pemilihan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data primer menyebarkan kuisioner kepada responden sebanyak 200 orang pasangan usia subur (PUS). Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dan dianalisis menggunakan chi-square. Teknik analisis menggunakan data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar 50 responden (37,3%) PUS memilih menggunakan alat kontrasepsi dengan metode modern. Sebagian besar 54 (40,3%) PUS memiliki pendidikan dasar, sebagian 46 (34,3%) PUS memiliki pengetahuan yang cukup dan baik, sebagian besar 72 (53,7%) memiliki status sosial yang rendah. Penelitian ini menghasilkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan nilai C=0,278, pengetahuan dengan nilai C=0,707 dan status sosial dengan nilai C=0,281 dengan pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu Tahun 2016.
GAMBARAN ANALISIS SUMBER DAYA DALAM IMPLEMENTASI PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT nur sri atik
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v4i1.44

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi yang melakukan upaya rujukan harus mampu mengelola BBLR termasuk didalamnya PMK (Perawatan Metode kanguru). PMK tidak memerlukan fasilitas khusus yang sederhana dapat membuat ibu lebih nyaman tinggal di RS. PMK tidak memerlukan tambahan tenaga yang melebihi dari perawatan dengan menggunakan metode konvensional. Dalam pengelolaannya perawatan metode kanguru bisa sangat bervariasi di masing-masing RS. Faktor sumber daya yang memadai, baik sumber daya manusia maupun sumber daya finansial. Tujuan penelitian ini adalah melihat analisis sumber daya dalam implementasi program Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada bayi BBLR di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan Informan utama dan informan triangulasi. Analisis yang digunakan dengan analisis tematik. Implementasi PMK menunjukkan hasil yang kurang optimal, hal ini dilatar belakangi karena sumber daya yang diperlukan khususnya SDM terlatih yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang PMK belum banyak. Kurangnya kompetensi ini juga yang berakibat pada kurang maksimalnya SOP yang telah disusun sehingga harus disesuaikan dan direvisi kembali. Dari ketersediaan sumber daya diketahui bahwa SDM yang ada belum banyak yang mengikuti pelatihan, jumlah SDM belum mencukupi dengan banyaknya job yang ada, dana yang diperlukan tidak selalu ada dalam pelaksanaan program karena tergantung prioritas program lainnya, sarana prasarana penunjang pelaksanaan PMK belum semua ada terutama ruang khusus untuk PMK walaupun ada beberapa ruangan perwatan yang berdekatan. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya kualitas pelayanan PMK yang diberikan.
HUBUNGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN, KONSELING LAKTASI DENGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI DESA SAMBI REJO KABUPATEN SEMARANG Elly Agustina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i2.13

Abstract

Penyebab kematian terbanyak pada bayi dan anak adalah pneumonia, diare dan penyakit menular atau kekurangan gizi. Salah satu upaya untuk mencegah kematian dengan pemberian nutrisi yang baik dan air susu ibu (ASI) eksklusif. Cakupan Pemberian ASI eksklusif belum mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan yaitu sebesar 80 %. Faktor pelayanan kesehatan sangat berperan terhadap praktik pemberian ASI eksklusif. Dari faktor pelayanan kesehatan tersebut, faktor pemeriksaan kehamilan dan konseling laktasi perlu diintervensi karena dengan pemeriksaan kehamilan terjadi kontak antara petugas kesehatan dan ibu hamil sehingga konseling laktasi dapat diberikan dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif. Desain Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 33 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner untuk mengetahuai frekuensi pemeriksaan kehamilan, konseling laktasi dan pemberian ASI eksklusif. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pemeriksaan kehamilan tidak lengkap, konseling laktasi tidak dilakukan dan pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 30,3 %. Konseling informasi dan edukasi tentang ASI eksklusif sangat dibutuhkan oleh ibu pada saat kehamilannya sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Disarankan untuk tenaga kesehatan terutama bidan untuk memantau dan meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif melalui konseling pada saat pemeriksaan kehamilan.
Makanan Pendamping ASI Menurunkan Kejadian Stunting pada Balita Kabupaten Sleman Rahayu Widaryanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i2.35

Abstract

Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Penelitian ini bertujuanmengetahui pengaruh MP ASI terhadap penurunan stunting. Rancangan pada penelitian ini menggunakan analitik observasional menggunakan desain case control dengan prosedur matching. Lokasi penelitian di Puskesmas Kalasan Sleman.Pengumpulan data dilakukan dengan kuisoner. Responden pada penelitian ini adalah 100 ibu yang memiliki balita dengan usia ≥6 – 60 bulan, 50 anak sebagai kasus dan 50 anak sebagai control. Penelitian menunjukan bayi yang mengalami stunting tidak mendapatkan MP ASI yang tepat sebanyak 70.76%. Hasil olah fakta menunjukkan p value 0.000 sehingga terbukti terdapat hubungan antara MP ASI terhadap kejadian stunting dan hasil analisis diperleh r 0.643 sehingga praktik pemberian MP ASI terhadap kejadian stunting mempunyai keeratan yang kuat. Praktik pemberian MP ASI yang tepat terbukti dapat menurunkan angka kejadian stunting di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Page 1 of 31 | Total Record : 301