Proses produksi merupakan kegiatan inti dari suatu perusahaan manufaktur. Pada proses produksi, diperlukan juga bahan pembantu dalam menunjang kebutuhan produksi perusahaan. Oleh karena itu penentuan persediaan bahan pembantu secara efektif dan efisien merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu proses produksi. Pada stasiun Rheinstahl Heraeus memiliki permasalahan terkait inventori dan perencanaan kebutuhan bahan pembantu probe yang menyebabkan tingginya biaya persediaan, sehingga diperlukan pemecahan permasalahan secara tepat. Setelah melakukan rancangan dengan menggunakan model Multi Item Single Supplier dengan metode EOQ dan EOI, maka dapat diambil kesimpulan yaitu pemesanan optimal sekali pesan sebesar 54 pack (T probe), 96 pack (TS probe) dan 12 pack (TO probe), frekuensi pemesanan optimal sebesar 10 kali pemesanan per tahun, total biaya persediaan optimal metode EOQ / EOI multi item sebesar Rp. 1.330.364.500 per tahun dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 29.250.
Copyrights © 2018