Harmonia: Journal of Research and Education
Vol 4, No 2 (2003)

KRITIK TARI : SEBUAH KEMISKINAN  (Dance Critic: A Proverty)

Jazuli, M. (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jul 2011

Abstract

Suatu penulisan dan informasi tari sering terbentur pada kesulitan­kesulitan tertentu sehingga tak sampai kepada khalayak luas. Tentunya hal itu sebenarnya tak perlu terjadi seandainya resensi dan kritik tari hidup subur seiring dengan perkembangan pemikiran seni yang mampu membuka wawasan baru, serta seimbang dengan lahirnya karya­karya tari baru. Unutk itu sudah waktunya kritik menjadi suatu kebutuhan yang urgen guna meningkatkan apresiasi dan kepuasan penciptaan karya tari. Barangkali dapat dikatakan bahwa “tiadanya kritik, maka nilai­nilai dan kualitas sebuah karya tak dapat dikenali dan dipahami; tiadanya kritik berarti salah satu informasi budaya tak sampai”. Namun demikian, melakukan kritik terhadap tari tidaklah mudah, karena dibutuhkan kedewasaan dan kearifan dari pengkritiknya. Sebuah kritik seni (tari) harus mempertahankan aktivitas­aktivitasnya yang memancarkan kejelasan dan kekuatan pamor disiplin ilmu yang mendukung kritiknya. Isi kritik harus proporsional dan mampu menyertakan posisinya (stage of the art) diantara jenis karya tari yang menjadi objek kritik.Kata Kunci : ktirik tari, kritikus

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

harmonia

Publisher

Subject

Arts Education

Description

Harmonia: Journal of Arts Research and Education is published by Departement of Drama, Dance, and Music, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Semarang in cooperation with Asosiasi Profesi Pendidik Sendratasik Indonesia (AP2SENI)/The Association of Profession for Indonesian Sendratasik ...