Islam memperhatikan dan memelihara lima hak dasar dalam syari’atnya. Yaitu: memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Pelanggaran terhadap lima hak dasar ini akan dianggap sebagai tindak pidana dan kriminal yang layak untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Sebagian Organisasi Ilmiah, Sosial, yayasan asing, dan lembaga non pemerintah (NGO), salah satunya Yayasan Amnesty International melihat, bahwa Hukum-hukum syara’ bertentangan dengan Hak Azazi Manusia serta menuntut membatalkan hukum pancung (Qishas). Sumber tuntutan yang mencurigakan ini hanya satu, yaitu intoleransi dan resistance terhadap islam yang disebabkan ketidak tahuan yang jelas terhadap hukum syara’, justifikasi dan realitasnya. اعتىن اإلسالم ØØ¨Ùظ الضروريات اخلمس اليت اتÙقت الشرائع اإلهلية على ØÙظها، وهي: ØÙظ الدين ÙˆØ§Ù„Ù†ÙØ³ والعقل واألنساب واملال، واعترب التعدي عليها جناية وجرمية تستØÙ‚ عقابا مناسبا. وترى بعض اجلهات العلميات واالجتماعيات واملؤسسات األجنبيات، واملنظمة غري اØÙ„كومي، Ø£ØØ¯Ù‡Ø§ منظمة العÙÙˆ الدولية، أن اØÙ„دود الشرعية تتناى٠مع ØÙ‚وق اإلنسان، وتطالب بإلغاء عقوبة اإلعدام. ومصدر هذه املطالبات املشبوهة شيء ÙˆØ§ØØ¯ وهو التعصب ضد اإلسالم ومقاومة االجتاه اإلسالمي، بسبب اجلهل البني باØÙ„كم الشرعي ومسوغاته ÙˆØÙ‚يقته.   
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012