Telah dilakukan penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 5 Semarang pada mata pelajaran Kimia dengan objek penelitian siswa kelas X. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan implementasi KTSP khususnya pada mata pelajaran kimia di kelas X. Model pembelajaran kooperatif STAD dipilih untuk diterapkan setelah melalui hasil observasi dan refl eksi yang dilakukan oleh tim peneliti. Tim peneliti merencanakan tindakan berdasarkan hasil observasi dan refl eksi yang telah dilakukan melalui penyusunan perangkat  pembelajaran  berbasis  pembelajaran  kooperatif STAD  yang  terdiri  dari  LKS, soal-soal kuis, lembar observasi dan rencana pembelajaran serta perangkat pembelajaran pendukung lainnya. Model pembelajaran kooperatif STAD terdiri dari 4 tahap utama yaitu: penyajian materi oleh guru, siswa belajar didalam tim yang terdiri 4-5 siswa, pemberian kuis dan penghargaan tim berdasarkan hasil penilaian kuis. Penelitian ini dapat diselesaikan dalam 3 siklus selama 8 minggu dengan 6 kali pemberian kuis dan 1 (satu) kali tes akhir. Hasil penelitian yang merupakan data observasi dan rekapitulasi kuis menunjukkan telah terjadi peningkatan aktifi tas belajar siswa yang positif di kelas dari minggu ke minggu selama siklus penelitian berlangsung. Aktifi tas siswa selama proses pembelajaran diamati oleh tim peneliti sebagai data untuk melakukan evaluasi dan refl eksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan model  pembelajaran  kooperatif STAD  di  kelas X SMAN 5 Semarang mampu memaksimalkan implementasi KTSP pada mata pelajaran Kimia yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama pembelajaran berlangsung. Kata Kunci: kooperatif STAD, KTSP
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009