Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATAPELAJARAN SAINS-KIMIA DI SMP -, Harjono; -, Harjito
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan media pembelajaran untuk mata pelajaransains kimia di SMP. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kendala implementasimedia pembelajaran interaktif berbasis komputer. Dalam penelitian ini dikembangkan mediapembelajaran alternatif berbasis VCD dengan pendekatan konsep edutainment denganpertimbangan kemudahan penerapan dan ketersediaan alat pemutar VCD. Penelitian inidilaksanakan di laboratorium PBM jurusan Kimia FMIPA UNNES. Proses pembuatan mediapembelajaran diawali dengan tahapan pemilihan materi, penyusunan skenario, dan desainmedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan apresiasi yang cukupbaik terhadap media pembelajaran chemo-edutainment yang sedang diujicobakan. Desainmedia pembelajaran sains-kimia untuk siswa SMP telah berhasil dibuat dalam bentuk VCDdengan memasukkan aspek-aspek yang perlu dimasukkan dalam paket media pembelajaransains-kimia SMP sesuai dengan karakteristik siswa SMP. Konsep Chemo-edutainment dalammedia pembelajaran model VCD untuk siswa SMP merupakan konsep yang perlu diwujudkandalam bentuk media pembelajaran yang inovatif dan menarik. Media pembelajaran yangtelah dikembangkan mendapatkan respon yang cukup baik untuk dapat digunakan sebagaimedia pembelajaran sains kimia di SMP baik di kelas maupun di rumah. Kata kunci: media pembelajaran, chemo-edutainment,sains-kimia SMP
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA -, Harjono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 5 Semarang pada mata pelajaran Kimia dengan objek penelitian siswa kelas X. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan implementasi KTSP khususnya pada mata pelajaran kimia di kelas X. Model pembelajaran kooperatif STAD dipilih untuk diterapkan setelah melalui hasil observasi dan refl eksi yang dilakukan oleh tim peneliti. Tim peneliti merencanakan tindakan berdasarkan hasil observasi dan refl eksi yang telah dilakukan melalui penyusunan perangkat  pembelajaran  berbasis  pembelajaran  kooperatif STAD  yang  terdiri  dari  LKS, soal-soal kuis, lembar observasi dan rencana pembelajaran serta perangkat pembelajaran pendukung lainnya. Model pembelajaran kooperatif STAD terdiri dari 4 tahap utama yaitu: penyajian materi oleh guru, siswa belajar didalam tim yang terdiri 4-5 siswa, pemberian kuis dan penghargaan tim berdasarkan hasil penilaian kuis. Penelitian ini dapat diselesaikan dalam 3 siklus selama 8 minggu dengan 6 kali pemberian kuis dan 1 (satu) kali tes akhir. Hasil penelitian yang merupakan data observasi dan rekapitulasi kuis menunjukkan telah terjadi peningkatan aktifi tas belajar siswa yang positif di kelas dari minggu ke minggu selama siklus penelitian berlangsung. Aktifi tas siswa selama proses pembelajaran diamati oleh tim peneliti sebagai data untuk melakukan evaluasi dan refl eksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan model  pembelajaran  kooperatif STAD  di  kelas X SMAN 5 Semarang mampu memaksimalkan implementasi KTSP pada mata pelajaran Kimia yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama pembelajaran berlangsung. Kata Kunci: kooperatif STAD, KTSP
SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN METODE POLIOL DENGAN AGEN STABILISATOR POLIVINILALKOHOL (PVA) Apriandanu, DOB; Wahyuni, S; Hadisaputro, S; -, Harjono
Jurnal MIPA Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Nanopartikel perak merupakan produk berbasis nanoteknologi yang sedang berkembang saat ini dan dapat diaplikasikan sebagai katalis dan detektor sensor optik. Faktor yang dapat mempengaruhi ukuran nanopartikel adalah konsentrasi garam dan agen pereduksi. Nanopartikel perak bersifat tidak stabil. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan polivinil alkohol sebagai agen stabilisator dalam sintesis nanopartikel perak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol reduktor EG/Ag+ dan % PVA (b/v) dalam sintesis nanopartikel perak terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Nanopartikel perak disintesis dengan metode poliol yaitu melarutkan AgNO3 ke dalam etilen glikol sebagai reduktor dan polivinilalkohol (PVA) sebagai stabilisator. Karakterisasi dilakukan menggunakan Spek-trofotometer UV-Vis dan TEM (Transmission Electron Microscope). Analisis terhadap spektra UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel yang relatif stabil pada pengukuran panjang gelombang maksimum 417 hingga 418 nm adalah nanopartikel yang disintesis menggunakan PVA 3%. Karakterisasi dengan TEM menunjukkan nanopartikel perak yang disintesis berdasarkan rasio mol etilen glikol terhadap Ag+ 50:1 memiliki ukuran terkecil dengan kisaran 10,15–27,56 nm dengan struktur kristal face centered cubic (FCC). Semakin tinggi rasio mol EG /Ag+ dalam sintesis nanopartikel perak, semakin tinggi pula peningkatan absorbansinya.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Silver nanoparticles are nanotechnology based product which can be applied as a catalyst and optic sensor detector. The factors that can effect on nanoparticle size are salt concentration and reductor agent. Silver nanoparticles are unstable material, so polyvinylalcohol needs to be added  as a stabilizer agent in their synthesis. The aims of this research are to find out the effect of mole ratio of EG/Ag+ reductor and % PVA (b/v) in silver nanoparticles synthesis toward the characteristic of the resulted product. Silver nanoparticles are synthesized by using polyol method by dissolving AgNO3 into ethylen glycol as a reductor and polyvinylalcohol (PVA) as a stabilizer  agent. Then, the characteristic of colloidal silver nanoparticles are analyzed by UV-Vis Spectrofotometre and TEM. The analysis of UV-Vis spectra showed that the most stable particle was silver nanoparticles which used polyvinylalcohol (PVA) 3 % on λ maks 417 to 418 nm. The TEM’s characterization showed that silver nanoparticles which were synthesized by mole ratio EG/Ag+ 50:1 had the smallest particle size by range of 10.15–27.56 nm with the structure of face centered cubic’s (FCC) crystal. The higher of the mole ratio reductor EG/Ag+ in  silver nanoparticle synthesis, the higher absorbance’s increasing.
SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN METODE POLIOL DENGAN AGEN STABILISATOR POLIVINILALKOHOL (PVA) Apriandanu, DOB; Wahyuni, S; Hadisaputro, S; -, Harjono
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Nanopartikel perak merupakan produk berbasis nanoteknologi yang sedang berkembang saat ini dan dapat diaplikasikan sebagai katalis dan detektor sensor optik. Faktor yang dapat mempengaruhi ukuran nanopartikel adalah konsentrasi garam dan agen pereduksi. Nanopartikel perak bersifat tidak stabil. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan polivinil alkohol sebagai agen stabilisator dalam sintesis nanopartikel perak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol reduktor EG/Ag+ dan % PVA (b/v) dalam sintesis nanopartikel perak terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Nanopartikel perak disintesis dengan metode poliol yaitu melarutkan AgNO3 ke dalam etilen glikol sebagai reduktor dan polivinilalkohol (PVA) sebagai stabilisator. Karakterisasi dilakukan menggunakan Spek-trofotometer UV-Vis dan TEM (Transmission Electron Microscope). Analisis terhadap spektra UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel yang relatif stabil pada pengukuran panjang gelombang maksimum 417 hingga 418 nm adalah nanopartikel yang disintesis menggunakan PVA 3%. Karakterisasi dengan TEM menunjukkan nanopartikel perak yang disintesis berdasarkan rasio mol etilen glikol terhadap Ag+ 50:1 memiliki ukuran terkecil dengan kisaran 10,15–27,56 nm dengan struktur kristal face centered cubic (FCC). Semakin tinggi rasio mol EG /Ag+ dalam sintesis nanopartikel perak, semakin tinggi pula peningkatan absorbansinya.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Silver nanoparticles are nanotechnology based product which can be applied as a catalyst and optic sensor detector. The factors that can effect on nanoparticle size are salt concentration and reductor agent. Silver nanoparticles are unstable material, so polyvinylalcohol needs to be added  as a stabilizer agent in their synthesis. The aims of this research are to find out the effect of mole ratio of EG/Ag+ reductor and % PVA (b/v) in silver nanoparticles synthesis toward the characteristic of the resulted product. Silver nanoparticles are synthesized by using polyol method by dissolving AgNO3 into ethylen glycol as a reductor and polyvinylalcohol (PVA) as a stabilizer  agent. Then, the characteristic of colloidal silver nanoparticles are analyzed by UV-Vis Spectrofotometre and TEM. The analysis of UV-Vis spectra showed that the most stable particle was silver nanoparticles which used polyvinylalcohol (PVA) 3 % on λ maks 417 to 418 nm. The TEM’s characterization showed that silver nanoparticles which were synthesized by mole ratio EG/Ag+ 50:1 had the smallest particle size by range of 10.15–27.56 nm with the structure of face centered cubic’s (FCC) crystal. The higher of the mole ratio reductor EG/Ag+ in  silver nanoparticle synthesis, the higher absorbance’s increasing.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATAPELAJARAN SAINS-KIMIA DI SMP -, Harjono; -, Harjito
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan media pembelajaran untuk mata pelajaransains kimia di SMP. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kendala implementasimedia pembelajaran interaktif berbasis komputer. Dalam penelitian ini dikembangkan mediapembelajaran alternatif berbasis VCD dengan pendekatan konsep edutainment denganpertimbangan kemudahan penerapan dan ketersediaan alat pemutar VCD. Penelitian inidilaksanakan di laboratorium PBM jurusan Kimia FMIPA UNNES. Proses pembuatan mediapembelajaran diawali dengan tahapan pemilihan materi, penyusunan skenario, dan desainmedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan apresiasi yang cukupbaik terhadap media pembelajaran chemo-edutainment yang sedang diujicobakan. Desainmedia pembelajaran sains-kimia untuk siswa SMP telah berhasil dibuat dalam bentuk VCDdengan memasukkan aspek-aspek yang perlu dimasukkan dalam paket media pembelajaransains-kimia SMP sesuai dengan karakteristik siswa SMP. Konsep Chemo-edutainment dalammedia pembelajaran model VCD untuk siswa SMP merupakan konsep yang perlu diwujudkandalam bentuk media pembelajaran yang inovatif dan menarik. Media pembelajaran yangtelah dikembangkan mendapatkan respon yang cukup baik untuk dapat digunakan sebagaimedia pembelajaran sains kimia di SMP baik di kelas maupun di rumah. Kata kunci: media pembelajaran, chemo-edutainment,sains-kimia SMP
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA -, Harjono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 5 Semarang pada mata pelajaran Kimia dengan objek penelitian siswa kelas X. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan implementasi KTSP khususnya pada mata pelajaran kimia di kelas X. Model pembelajaran kooperatif STAD dipilih untuk diterapkan setelah melalui hasil observasi dan refl eksi yang dilakukan oleh tim peneliti. Tim peneliti merencanakan tindakan berdasarkan hasil observasi dan refl eksi yang telah dilakukan melalui penyusunan perangkat  pembelajaran  berbasis  pembelajaran  kooperatif STAD  yang  terdiri  dari  LKS, soal-soal kuis, lembar observasi dan rencana pembelajaran serta perangkat pembelajaran pendukung lainnya. Model pembelajaran kooperatif STAD terdiri dari 4 tahap utama yaitu: penyajian materi oleh guru, siswa belajar didalam tim yang terdiri 4-5 siswa, pemberian kuis dan penghargaan tim berdasarkan hasil penilaian kuis. Penelitian ini dapat diselesaikan dalam 3 siklus selama 8 minggu dengan 6 kali pemberian kuis dan 1 (satu) kali tes akhir. Hasil penelitian yang merupakan data observasi dan rekapitulasi kuis menunjukkan telah terjadi peningkatan aktifi tas belajar siswa yang positif di kelas dari minggu ke minggu selama siklus penelitian berlangsung. Aktifi tas siswa selama proses pembelajaran diamati oleh tim peneliti sebagai data untuk melakukan evaluasi dan refl eksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan model  pembelajaran  kooperatif STAD  di  kelas X SMAN 5 Semarang mampu memaksimalkan implementasi KTSP pada mata pelajaran Kimia yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama pembelajaran berlangsung. Kata Kunci: kooperatif STAD, KTSP
KONTRIBUSI VIRTUAL LABORATORY PADA PEMBELAJARAN GUIDED-INQUIRY MATERI LARUTAN PENYANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Nafilatul Arfa; Harjono Harjono; Woro Sumarni; Murbangun Nuswowati
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2020.10.1.4205

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi aplikasi virtual laboratory pada pembelajaran guided-inquiry terhadap hasil belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis (KBK) siswa. Desain penelitian menggunakan pre-test post-test control group design. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kedungwuni. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA tahun ajaran 2018/2019, dengan sampel penelitian yaitu XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol. kelas eksperimen dilakukan pembelajaran guided-inquiry berbantuan virtual laboratory disertai demonstrasi, kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan guided-inquiry dengan metode demonstrasi. Kedua kelas melakukan eksperimen riil setelah pemberian perlakuan. Metode pengumpulan data melalui tes bentuk two-tier, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar dan KBK kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dan diperoleh bahwa virtual laboratory pada pembelajaran guided-inquiry berkontribusi terhadap hasil belajar sebesar 14,57% dan kontribusi terhadap keterampilan berpikir kritis sebesar 20,54%.Kata kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, Pembelajaran Guided-Inquiry, Virtual Laboratory
KONTRIBUSI VIRTUAL LABORATORY PADA PEMBELAJARAN TITRASI ASAM-BASA DENGAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Hanifah Kartika Sari; Harjono Harjono; Woro Sumarni; Murbangun Nuswowati
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2019.9.2.3994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi media virtual laboratory dalam model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi titrasi asam-basa. Penelitian menggunakan desain quasi experimental dengan pretest-posttest control group design yang dilaksanakan di SMA Negeri 12 Semarang. Objek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dan XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan model POE dan pemanfaatan virtual laboratory disertai demonstrasi sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan model POE disertai demonstrasi. Kedua kelas kemudian melakukan praktikum riil di laboratorium Kimia. Pengamatan dan analisis dilakukan pada hasil belajar yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dan Keterampilan Berpikir Kritis (KBK) dari kedua kelas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaran POE berbantuan virtual laboratory. Kontribusi virtual laboratory terhadap hasil belajar sebesar 16,99%, sedangkan kontribusi virtual laboratory terhadap keterampilan berpikir kritis sebesar 12,66%.
Implementasi MBS Melalui Pelatihan Strategi Pembelajaran dan Penggunaan AAS pada Guru SMK Kimia Industri Kota Semarang Harjono Harjono; W T Eden; K I Supardi
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan studi kasus implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Kimia Industri KotaSemarang. Secara khusus, implementasi MBS bertujuan untuk meningkatkan peran guru dalam mentransferknowledge dan skills analisis logam limbah kimia sehingga motivasi belajar dan kompetensi akhir siswatercapai; meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) untuk analisis logam limbah kimia; meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan video dan panduan praktikum. Program aksi yang dilakukan adalah workshop strategi pembelajaran inovatif berbasis IT (Information Technology); seminar dan pelatihan penggunaan instrumen AAS; dan pembuatan video preparasi dan analisis logam limbah kimia menggunakan AAS. Berdasarkan analisis pre dan post-test menunjukkan bahwa pengetahuan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis IT atau online system meningkat sebesar 32%. Kompetensi profesional guru dalam mengoperasionalkan instrumen AAS serta perumusan solusi terkait permasalahan analisis meningkat sebesar 68%. Guru mampu melakukan pembuatan larutan induk, deret baku, perhitungan linearitas dan kadar logam dalam sampel limbah secaratepat. Guru mampu merevisi RPP pada bagian media pembelajaran dan membuat panduan praktikum analisis logam sampel limbah yang dilengkapi video penuntun guna mendukung konsep dry laboratory. Umpan balik program melalui pengisian angket dan wawancara guru menghasilkan respon yang positif dalam mengupdrage dan update teknologi analisis logam.
Exploring Work Readiness Key Factors Among Industrial Chemistry Students in Vocational High Schools Harjono Harjono; Atikah Alya Farhanah; Endang Susilaningsih; Sri Susilogati Sumarti
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i1.10564

Abstract

The research aims to analyze the correlation between motivation, learning quality, critical thinking skills, industrial work practice quality, and vocational readiness of Industrial Chemistry students at vocational high schools (SMK). The research employs a quantitative approach with a survey method. The research used purposive sampling from industrial chemistry students in Central Java, with a sample consisting of 63 students in grade XI. Data collection is done through questionnaires and tests, then analyzed using Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM–PLS). The research results show that vocational readiness is directly influenced by learning quality and industrial work practice quality, while learning quality influences the quality of industrial work practice. The results of indirect influence analysis show that the quality of industrial work practice mediates the influence of learning quality on vocational readiness. In this study, the motivation and critical thinking skills of students are not proven to have an effect on vocational readiness, both directly and indirectly. Schools are advised to optimize the quality of learning and the quality of industrial work practice through industry collaboration and cooperation with higher education institutions (HEIs). The motivation and critical thinking skills of students should also be considered to play a role in their vocational readiness.