Cetik adalah istilah bahasa Bali yang sering digunakan untuk menyebutkan racun yang khas di Bali. Cetik adalah sejenis racun khas Bali, yang digunakan untuk "mencelakai"orang lain. Cetik juga dalam persepsi masyarakat Bali tidak hanya sebagai racun, namun juga sebagai salah satu sarana untuk membunuh orang lain yang juga didukung dengan kekuatan gaib dan mantra-mantra. Dalam penelitian ini dirumuskan suatu permasalahan yaitu (1) Bagaimana Cetik dalam perspektif filsafat Hindu. (2) Apa sajakah yang termasuk dalam golongan  jenis-jenis Cetik di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan .(3) Bagaimana cara menanggulangi Cetik sesuai dengan Usada Bali di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan.Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui Eksistensi Cetik dalam perspektif Filsafat Hindu, (2). Untuk mengetahui racun apa saja yang masuk dalam golongan jenis-jenis Cetik di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan,(3) Untuk mengetahui cara menanggulangi Cetik dalam Usada Bali di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan (Kajian Filosofi Hindu). Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan teori yang digunakan yakni teori animisme, teori simbol, teori religi. Data yang dipakai dalam karya ilmiah ini adalah data primer yang bersumber dari lapangan dan data skunder yang bersumber dari pustaka, sehingga data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi, kepustakaan, analisis data.Penelitian ini dapat dikemukakan hasilnya sebagai berikut : (1) Cetik dalam perspektif filsafat Hindu, keterkaitan cetik dengan filsafat Hindu terdapat dari cara memperolehnya. Dalam filsafat Hindu suatu pengetahuan dapat diperoleh dari pengamatan langsung maupun secara tidak langsung. Begitu juga dalam ilmu cetik, jika dikaji dari cara penanggulangannya dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung dapat diperoleh dengan berobat kepada balian dan secara tidak langsung dapat dengan mapakeling ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, (2) Golongan  jenis-jenis Cetik di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan yakni Cetik Warangan, Cetik Kerawang, dan Cetik Grinsing.(3) cara menanggulangi Cetik dalam Usada Bali di Desa Pakraman Payangan, Marga, Tabanan. Pengobatannya dengan menggunakan,sesikepan, mirah, serta mempercayai intuisi (kleteg bayu) yang didukung dengan keyakinan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kata kunci: Cetik, Usada Bali, Filosofis Hindu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013