Pendidikan musik dan lokalitas telah mendapat banyak perhatian dari berbagai disiplin ilmu namun studi tentang pembentukan agen kreatif di sekolah dasar dalam konsep pendidikan musik di Indonesia masih langka. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk agen kreatif dengan mendasarkan pada perawatan lokalitas melalui pendidikan musik. Lebih khusus lagi, penulis membingkai pendekatan pendidikan musik melalui paradigma pembentukan agen kreatif dengan mengambil konsep lokalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, data diperoleh melalui observasi literatur dan wawancara. Analisis difokuskan pada penggunaan tiga elemen, yaitu, studi pendidikan musik, lokalitas dan agen kreatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) interaksi dan pengalaman adalah kunci bagi pembentukan agen kreatif, keduanya adalah unsur yang diolah dalam sistem kognitif ketubuhan agen kreatif; (2) Pendidikan musik dengan tujuan pembentukan agen kreatif tidak hanya berhenti pada level saya pikir begitu namun harus menumbuh dan tampil secara terang-terangan dalam segala aktivitas agen kreatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019