PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I

ANALISIS KONEKTIVITAS SUMUR DI LAPANGAN PANAS BUMI YANARA BERDASARKAN DARI HASIL TRACER TEST

Amira Amira (Unknown)
Sugiatmo Kasmungin (Unknown)
Kris Pudyastuti3 (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Oct 2019

Abstract

Tracer testing adalah salah satu metode mempelajari sifat hidrotermal dari reservoir geotermal. Tracer biasanya bersifat inert. Tracer dilepaskan ke lingkungan biasanya melalui sumur injeksi, dan terdistribusi ke seluruh reservoir oleh pola aliran alami. Pada hari atau bulan berikutnya, sampel dikumpulkan dari sumur produksi di seluruh area lapangan panas bumi, dan diuji untuk mengetahui kehadiran tracer. Di samping untuk menentukan konektivitas antar sumur, pengetahuan tentang tracer dapat membantu mempelajari resiko pendinginan akibat injeksi. Tracer yang digunakan di lapangan panas bumi Yanara adalah 1.5 NDSA dan 1.6 NDSA yang pemakaiannya hanya cocok berada di reservoir dominasi air yang memiliki ketahanan temperatur hingga 3500 C. Di lapangan ini tracer test berhasil membuktikan adanya konektivitas antara sumur dengan konektivitas yang termasuk baik. Tracer pertama kali mucul dari sumur injeksi AN ke sumur produksi ada di hari pertama lebih tepatnya di jam ke-18 dan dari sumur injeksi AM ke sumur produksi ada di hari kedua. Dari sample tracer ini data kemudian diolah di software TRINV yang nantinya akan didapatkan parameter massa dikali tracer, parameter ini yang nantinya akan diolah di Excel untuk mencari nilai recovery factor. Nilai recovery factor terkecil dari injeksi sumur produksi AM adalah 4.3% dan yang terbesar adalah 6.9%, sedangkan dari injeksi sumur AN adalah 8.7% dan 29%.

Copyrights © 2019