Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kinerja Operasi Aerated Drilling Pada Sumur N di Lapangan Panas Bumi K Riviani Kusumawardani; Bambang Kustono; Kris Pudyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.171

Abstract

Well N is one of wells in Geothermal Field K. Geothermal Field K located in Muara Enim, SouthSumatera. Well N drilled to 2700 mKU / 2425 mKT. By using aerated drilling techniques, well Nplanned to be completed until 56 days. The main objective on the use of aerated drilling in well N isto reduce the zone with weak pressure formation or zone which have some sort of problem lostcirculation, especially the total lost circulation. In addition, the use of this system is expected to liftcuttings from the loss circulation zone to the surface. The step is parameters analysis which canevaluated performance of aerated drilling operation such as gas injection volume, density and airvolumetric rate, fraction fluids of aerated, aerated viscosity, flow rate and pattern of aerated,concentration of cuttings (Cc) in bore hole annulus, transport cutting ratio (Ft), and rate of cuttinglifting. From the evaluation and optimization analysis from five parameters in aerated drillingoperation at 17 ½”, 12 ¼” and 9 5/8” traject, can be known that cutting lifting has been optimumbecause parameters from the calculations showed fluids flow in annulus (Vann) is more thancutting lifting minimum (Vmin), concentration of cuttings (Cc) is
Analisis Sistem Geothermal Menggunakan Metode TemperatureBuildupDengan Data Lapangan X Di Sumatera Muhammad Syarif Fadhlurrahman; Sugiatmo Kasmungin; Kris Pudyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2108

Abstract

Kehadiran zona upflow adalah faktor yang mempengaruhi bentuk pola isothermsehingga berhubungan dengan usaha mendapatkan suhu yang optimal untuk eksplotasienergi geothermal. Skripsi ini merupakan usaha memprediksi profil suhu formasi dalamkeadaan statik atau setimbang dari empat sumur panas bumi di Lapangan Panas Bumi Xdi Sumatra Selatan. Profil suhu formasi statik ini, yang dihitung melalui suatu metodeHorner yang sudah mapan (Rouxetal., 1979), digunakan untuk memprediksi salah satu diantara empat sumur itu yang paling dekat dengan suatu upflow fluida dari sumber panasreservoir tersebut. Ketika di tahap analisis, salah satu sumur dieliminasi daripertimbangan selanjutnya karena ditemukan tidak sesuai dengan syarat teoretis dansetelah diperbaiki ternyata hasilnya kurang dapat dipercaya. Hasil analisisnyamemberikan suhu reservoirnya 240ºC dan sumur yang paling dekat dengan suatu upflowadalah sumur X-1.
ANALISIS KONEKTIVITAS SUMUR DI LAPANGAN PANAS BUMI YANARA BERDASARKAN DARI HASIL TRACER TEST Amira Amira; Sugiatmo Kasmungin; Kris Pudyastuti3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5728

Abstract

Tracer testing adalah salah satu metode mempelajari sifat hidrotermal dari reservoir geotermal. Tracer biasanya bersifat inert. Tracer dilepaskan ke lingkungan biasanya melalui sumur injeksi, dan terdistribusi ke seluruh reservoir oleh pola aliran alami. Pada hari atau bulan berikutnya, sampel dikumpulkan dari sumur produksi di seluruh area lapangan panas bumi, dan diuji untuk mengetahui kehadiran tracer. Di samping untuk menentukan konektivitas antar sumur, pengetahuan tentang tracer dapat membantu mempelajari resiko pendinginan akibat injeksi. Tracer yang digunakan di lapangan panas bumi Yanara adalah 1.5 NDSA dan 1.6 NDSA yang pemakaiannya hanya cocok berada di reservoir dominasi air yang memiliki ketahanan temperatur hingga 3500 C. Di lapangan ini tracer test berhasil membuktikan adanya konektivitas antara sumur dengan konektivitas yang termasuk baik. Tracer pertama kali mucul dari sumur injeksi AN ke sumur produksi ada di hari pertama lebih tepatnya di jam ke-18 dan dari sumur injeksi AM ke sumur produksi ada di hari kedua. Dari sample tracer ini data kemudian diolah di software TRINV yang nantinya akan didapatkan parameter massa dikali tracer, parameter ini yang nantinya akan diolah di Excel untuk mencari nilai recovery factor. Nilai recovery factor terkecil dari injeksi sumur produksi AM adalah 4.3% dan yang terbesar adalah 6.9%, sedangkan dari injeksi sumur AN adalah 8.7% dan 29%.
DECLINE CUMULATIVE PRODUCTION ANALYSIS (DCPA) – ALGORITHM, FOR GEOTHERMAL FIELD Listiana Satiawati; Djoko Sulistyanto; Kris Pudyastuti
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2615

Abstract

Forecasting of geothermal production decline is one of the main tasks inreservoir engineering, in order to manage the reservoir and maintain thesustainability of the resource utilization. Studies on the analysis of productiondecline in geothermal fields have been widely implemented, one of which isthe DCPA conducted by H.A. Davila J. (Davila,2017), and applied inKamojang geothermal field - West Java Indonesia. DCPA 'Davila' in Kamojang(steam dominated) geothermal field, appears to be more accurate thanprevious studies. This study is to support the DCPA by creating a computerprogram (algorithm and numeric calculation written in Fortran90/95programming languages (Imam,2009) (Tanja,2005)), thus it
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) - Geotermal Balneoterapi Sebagai Alternatif Program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi Pengembang Panas Bumi Kris Pudyastuti; Jannes Siahaan; Ratih Nurruhliati; Hernani Yulinawati
Intervensi Komunitas Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v3i1.1136

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan gambaran kepada pengembang panas bumi dalam melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di Pemandian Tirta Aguna, Gunung Panjang, Desa Cogreg, Parung Bogor secara online melalui pemaparan materi oleh beberapa ahli di bidang geotermal dan kesehatan, diskusi dan evaluasi pre-kuisioner dan post-kuisioner. Pengalaman peserta menunjukkan adanya manfaat yang mereka terima dari berendam di pemandian air panas, seperti menyembuhkan penyakit kulit, mengurangi nyeri otot dan menyegarkan badan. Pengalaman peserta dan beberapa penelitian mengenai balneoterapi dapat menjadi masukan kepada pengembang panas bumi untuk memanfaatkan sumber air panas geotermal sebagai alternatif program CSR.
KONSENTRASI SILIKA DALAM UAP ENTALPI TINGGI PADA INLET TURBIN PLTP 150 MW.ELECTRIC Kris Pudyastuti; Kartika Fajarwati Hartono; Fadliah Fadliah; M. Syarif Fadhlurrahman
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 1 (2018): April
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.425 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i1.3227

Abstract

Secara luas diyakini bahwa kelarutan silika (SiO2)  di dalam uap panas bumi bertekanan rendah (5-10 bar) bisa diabaikan. Namun demikian ketika aliran massa uap yang melebihi 1.249 (10)7 ton per tahun diperhitungkan, maka akan ditemukan bahwa jumlah silika terlarut di dalam uap yang ditransmisikan ke jaringan produksi  memiliki potensi untuk memberikan endapan yang signifikan pada nosel turbin dan blade.Tulisan ini menjelaskan bagaimana menghitung jumlah silika terlarut dalam uap yang dipisahkan dari fluida panas bumi suhu tinggi (entalpi tinggi), pada inlet turbine sebuah PLTP. Data TDS silika terlarut di dalam fluida panas bumi suhu tinggi yang digunakan dalam studi ini merupakan informasi yang diambil dari beberapa publikasi.  Proporsi silika di dalam uap pada inlet turbine dihitung dengan menggunakan hubungan sederhana, yaitu rasio konsentrasi  silika dalam uap dan air versus rasio densitas dalam uap dan air.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sebuah PLTP 150 MWelectric  , yang memanfaatkan aliran massa fluida dari reservoir liquid dominated 250 oC, dengan  separator tekanan 10 bar, telah membawa sekitar 278 kg per tahun larutan silika dalam fase uap.
MATERIAL INSULASI TERHADAP EFEK KEHILANGAN PANAS PADA JALUR PIPA PANAS BUMI Samsol Samsol; Kris Pudyastuti; Nicko Matthe Lie
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 8 No. 4 (2019): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.914 KB) | DOI: 10.25105/petro.v8i4.6209

Abstract

Heat loss which occured because heat transfer from high temperature to low temperature is one of major problem in piping design in geothermal. Insulation used to solve the problem. These analysis carried out in 18 inch pipeline in steam field. Calcium silicate, rockwool, and foam glass is selected as 3 materials in these study. These 3 materials have different thermal conductivity, so ability to withstand heat for each of them is different. This research used to determine the best material to solve heat loss. Rockwool is the best material from the other 2 
CASING DESIGN OF THE KY SLIM HOLE WELL IN “X” GEOTHERMAL FIELD Kelvin Yong; Kris Pudyastuti; Rizki Akbar
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 10 No. 4 (2021): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.512 KB) | DOI: 10.25105/petro.v10i4.10851

Abstract

Geothermal exploration activities including exploration drilling are important stages in a geothermal project. The high uncertainty of the amount of reserves and costs incurred in geothermal projects is a reason for investors to be reluctant to invest at this stage. One alternative is to use slim hole drilling technology instead of using standard hole or big hole technology. Slim hole drilling technology has long been applied in Indonesia in 1993 but has not continued its application. In 2015, slim hole drilling technology began to be used again at the Ijen geothermal field, East Java. Therefore, it is necessary to review the slim hole drilling, especially the casing design and hoisting rig capacity. The purpose of this study is to design a casing for slim hole KY well drilling, namely determining the casing seat at each depth, calculating the thermal stress value which is considered in calculating burst, collapse, and tension pressures. In addition to the casing design, rig sizing calculations were carried out, especially hoisting rig capacity in field X using slim hole reflection well data in the Ijen area, East Java. The results obtained are the determination of the minimum casing setting depth for the production liner 1500 m grade L-80, production casing 680 m, grade L-80, surface casing 240 m grade K-55, and conductor casing 30 m grade K-55. the results of thermal stress analysis, the maximum temperature obtained in the production casing is 425.3ºF and the production liner is 426.67ºF. 
PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BIOGAS DI PABRIK TAHU USAHA MAJU PANGAN SUPLAI Dina Asmaul Chusniyah; Reno Pratiwi; Kris Pudyastuti; Lilik Zabidi; Andri Prima; Riski Akbar; Lisa Sugiarti
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 2 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2199.296 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i2.5856

Abstract

Teknik mengolah limbah cair tahu agar menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan dan  memberikan efek ekonomi yang baik bagi pabrik tahu dan masyarakat di sekitar pabrik tahu. Cairan limbah tahu merupakan komponen yang berbahaya jika dibuang secara sembarangan ke lingkungan karena dapat menimbulkan bau busuk, penyakit dan mencemari air, juga pemicu gas rumah kaca, agar limbah tahu tersebut tidak mencemari lingkungan dan lebih bermanfaat maka limbah tersebut perlu diolah menjadi energi alternatif salah contohnya adalah biogas. Dengan mengkonversi limbah cair pabrik tahu menjadi biogas, pemilik pabrik tahu tidak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan pendapatannya dengan mengurangi konsumsi bahan bakar pada proses pembuatan tahu. Melalui kegiatan pengolahan limbah cair tahu sebagai energi alternatif biogas di pabrik tahu usaha maju pangan suplai kelurahan palmerah jakarta barat diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi pengurus, karyawan dan masyarakat di sekitar pabrik tahu mengenai bahaya penggunaan limbah cair tahu bagi kesehatan serta bahaya pembuangannya bagi lingkungan.