Jurnal ini memaparkan hasil penelitian tentang penambahan distributed generation pada sistem distribusi 20kV penyulang Pujon saat terjadi gangguan sympathetic trip. Pembangkit tersebut diantaranya mikrohidro dan wind turbine. Variabel yang diamati adalah pengaruh penambahan distributed generation terhadap perubahan setelan rele gangguan tanah dan perubahan setelan rele saat gangguan sympathetic trip. Bertambahnya pembangkit yang dihubungkan ke sistem akan meningkatkan arus hubung singkat. Pada saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah, arus kapasitif pada penyulang sehat dimana terhubung pada bus yang sama akan memberikan sumbangan arus ke titik gangguan. Berubahnya nilai arus gangguan satu fasa ke tanah, menyebabkan perubahan setelan pada rele gangguan tanah baik di sisi incoming maupun outgoing, sehingga diperlukan resetting tms pada rele. Dari hasil analisis, besarnya arus gangguan dapat mempercepat waktu kerja rele. Untuk menghindari gangguan sympathetic trip pada penyulang yang sehat saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah, setting arus pada rele gangguan tanah harus melebihi besar arus kapasitif. Kata kunci : distributed generation, gangguan hubung singkat, sympathetic trip, arus kapasitif, DGR.
Copyrights © 2016