Claim Missing Document
Check
Articles

Optimasi SVC dan STATCOM Pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Metode Novel Global Harmony Search (NGHS) Widyananda, Eka Putra Widyananda., Putra; Suyono, Hadi; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan beban listrik dan jauhnya letak gardu induk dari pembangkit menyebabkan jatuhnya tegangan pada gardu induk. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan kompensasi daya reaktif menggunakan FACTS. Jenis FACTS yang digunakan pada penelitian ini adalah SVC dan STATCOM. Penentuan lokasi dan rating yang optimal pada FACTS menggunakan metode optimasi Novel Global Harmony Search. Metode ini diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa STATCOM lebih unggul daripada SVC dalam menurunkan deviasi tegangan dan meningkatkan stabilitas tegangan pada sistem. Optimasi menggunakan NGHS memberikan peletakan optimal untuk STATCOM pada bus 4, 15, dan 20 dengan total rating sebesar 1679,93 MVAR. Hasilnya penempatan STATCOM dapat menurunkan daya aktif pada sistem sebesar 14,43% dari 151,504 MW menjadi 129,635 MW, menurunkan deviasi tegangan sebesar 60,45%, serta menaikkan indeks stabilitas tegangan sistem (eigenvalue) dari 5,615 menjadi 10,209.Kata Kunci—NGHS, SVC, STATCOM, rugi-rugi daya, deviasi tegangan, eigenvalue.
PERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN SUSUT DAYA PADA PENYULANG REJOYOSO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SENSITIVITAS RUGI-RUGI Laksono, Mico Norman; Utomo, Teguh; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengatasi masalah jatuh tegangan dan susut daya pada sebuah penyulang dapat dilakukan dengan  pemasangan  kapasitor. Analisis sensitivitas rugi-rugi dapat digunakan untuk mengetahui  dimanakah lokasi penempatan kapasitor yang tepat agar sesuai dengan standart toleransi Permen ESDM No. 3 Tahun 2007, dimana batas tegangan untuk jaringan 20  kV adalah  tidak lebih dari 5% dan tidak kurang dari 10% tegangan nominal. Upaya perbaikan dengan pemasangan kapasitor pada penyulang Rejoyoso telah berhasil memenuhi toleransi tegangan  yang ditetapkan. Kondisi  awal dari penyulang yaitu sebagian bus memiliki tegangan  dibawah 18 kV dengan tegangan bus terendah adalah 17,878 kV. Setelah  dilakukan 9 skenario dengan 8 kandidat kapasitor, dapat menaikkan tegangan bus terendah menjadi 20,038 kV dan menurunkan susut daya sistem menjadi 0,183 MW dan 0,177 MVAR. Kata kunci : Jatuh tegangan, Susut daya, Kapasitor, Sensitivitas rugi-rugi.
STUDI SYMPATHETIC TRIP PADA PENAMBAHAN DISTRIBUTED GENERATION PENYULANG PUJON DI TRANSFORMATOR III GI SENGKALING Salim, Mohammad Agus; Suyono, Hadi; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan hasil penelitian tentang penambahan distributed generation pada sistem distribusi 20kV penyulang Pujon saat terjadi gangguan sympathetic trip. Pembangkit tersebut diantaranya mikrohidro dan wind turbine. Variabel yang diamati adalah pengaruh penambahan distributed generation terhadap perubahan setelan rele gangguan tanah dan perubahan setelan rele saat gangguan sympathetic trip. Bertambahnya pembangkit yang dihubungkan ke sistem akan meningkatkan arus hubung singkat. Pada saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah, arus kapasitif pada penyulang sehat dimana terhubung pada bus yang sama akan memberikan sumbangan arus ke titik gangguan. Berubahnya nilai arus gangguan satu fasa ke tanah, menyebabkan perubahan setelan pada rele gangguan tanah baik di sisi incoming maupun outgoing, sehingga diperlukan resetting tms pada rele. Dari hasil analisis, besarnya arus gangguan dapat mempercepat waktu kerja rele. Untuk menghindari gangguan sympathetic trip pada penyulang yang sehat saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah, setting arus pada rele gangguan tanah harus melebihi besar arus kapasitif. Kata kunci : distributed generation, gangguan hubung singkat, sympathetic trip, arus kapasitif, DGR.
ANALISIS PENEMPATAN STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) PADA SISTEM INTERKONEKSI JAWA-BALI 500 KV DENGAN METODE BUS PARTICIPATION FACTOR Aulia, Fitrah; Suyono, Hadi; Utomo, Teguh
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Static VAR Compensator adalah salah satu jenis alat FACTS (Flexible Alternating Current Transmission System) yang berfungsi untuk mengontrol kualitas daya elektrik serta pemanfaatan yang lebih baik pada sistem daya. FACTS device ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya meningkatkan kemampuan transmisi daya, meningkatkan stabilitas sistem dan ketersediaan sistem, meningkatkan faktor daya dan mengurangi susut pada saluran transmisi. Pada sistem Jawa-Bali yang diambil pada tanggal 19 Februari 2016 pada pukul 19.30 WIB yang bersumber dari PT. PLN Pusat Pengaturan Beban (P2B) yang berada di Gandul, Cinere, Depok. Dari analisis yang telah dilakukan pada pembebanan 100%, terdapat beberapa bus yang tidak memenuhi syarat standar yang sudah ditetapkan pada batas 0,95 p.u sampai dengan 1.05 p.u. yaitu yang terdapat pada bus 14, bus 19 dan bus 20. Setelah penambahan SVC sebesar 132,62 MVAR, tegangan bus naik pada bus 14 dari 0,949 p.u menjadi 0,956 p.u., pada bus 19 dari 0,941 p.u menjadi 0,996 p.u dan bus 20 tegangan naik dari 0,937 p.u menjadi 0,955 p.u. dan rugi-rugi daya aktif menurun dari 261,098 MW menjadi 255,875 MW dan rugi daya reaktif turun dari 2302,619 Mvar menjadi 2246,432 Mvar. Kata Kunci: SVC, BPF, Transmisi, Jawa-Bali.   ABSTRACT   Static VAR Compensator is one type of FACTS (Flexible Alternating Current Transmission System) which serves to control the quality of electrical power and better utilization of the power system. This FACTS device has several advantages such as improving power transmission capability, improving system stability and system availability, increasing power factor and reducing shrinkage in transmission line. In the Java-Bali system taken on February 19, 2016 at 19:30 pm which comes from  PT.  PLN  Pusat  Pengaturan  Beban  (P2B)  located  in  Gandul,  Cinere,  Depok.  From  the analysis that has been done on 100% loading, there are several buses that do not meet the standard requirements set at the limit of 0.95 p.u up to 1.05 p.u. Which is found on bus 14, bus 19 and bus 20. After the addition of SVC of 132,62 MVAR, the bus voltage rises on bus 14 from 0.949 pu to 0.956 pu, on bus 19 from 0.941 pu to 0.996 pu and bus 20 voltage rises from 0.937 pu to 0.955 pu And active power losses decreased from 261,098 MW to 255,875 MW and reactive power loss decreased from 2302,619 Mvar to 2246,432 Mvar Keywords: SVC, BPF, Transmission, Jawa-Bali.
ANALISIS PERBANDINGAN RELOKASI SECTIONALIZER PADA PENYULANG PUJON UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION DAN SIMULATED ANNEALING METHOD Uliyani, Septi; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan tenaga listrik menuntut sistem distribusi tenaga listrik mempunyai tingkat keandalan yang baik. Penentuan posisi sectionalizer sangat penting dalam meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik. Penambahan pembangkit terdistribusi juga dapat meningkatkan indeks keandalan sistem distribusi. Indeks keandalan yang umum digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Nilai SAIFI, SAIDI dan CAIDI dapat dihitung berdasarkan frekuensi kegagalan dan durasi gangguan yang terjadi dalam satu tahun. Keandalan dapat disimpulkan lebih baik jika nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI lebih kecilPenelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan sectionalizer pada penyulang Pujon yang terhubung dengan pembangkit terdistribusi. Metode yang digunakan adalah optimasi dengan Ant Colony Optimization (ACO) dan Simulated Annealing (SA) menggunakan software Matlab R2015a. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) penyulang Pujon kondisi eksisting sebesar 7,1697 kali/tahun, 22,2411 jam/tahun, 3,1021 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine)  turun menjadi 7,1154 kali/tahun, 22,0657 jam/tahun, dan 3,031 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi relokasi sebanyak 16 sectionalizer kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine) dengan metode SA turun menjadi 4,0179 kali/tahun, 12,11745 jam/tahun, dan 3,030065 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi relokasi sebanyak 16 sectionalizer kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine) dengan metode ACO turun menjadi 4,0093 kali/tahun, 12,0887 jam/tahun, dan 3,01516 jam/tahun.   ABSTRACT The increasing demand for electricity demanded the power distribution system has a good reliability. The determination of sectionalizer position is very important in reliability of electrical power system. The addition of distributed generation can increase the reliability index too. Reliablity index used are SAIFI, SAIDI, and CAIDI. The value of SAIFI, SAIDI and CAIDI can be calculated from the failure rate and the outage duration in a year. Reliability can be concluded better if SAIFI, SAIDI, dan CAIDI smaller. This research aimed to determined the placement of sectionalizer in Pujon feeder that connected with distributed generation. The method used are Ant Colony Optimization (ACO) and Simulated Annealing (SA). Using Matlab R2015a. The results showed reliability index value (SAIFI, SAIDI, and CAIDI) in existing condition are 7,1697 failure/year, 22,2411 hours/year, and 3,1021 hours/year. The reliability index value (SAIFI, SAIDI, and CAIDI) after added by distributed generation (microhydro and wind turbine) are 7,1154 failure/year, 22,0657 hours/year, and 3,031 hours/year. The reliability index value (SAIFI, SAIDI, and CAIDI) in relocation 16 sectionalizer condition after added by distributed generation (microhydro and wind turbine) using SA method are 4,0179 failure/year, 12,11745 hours/year, and 3,030065 hours/year. The reliability index value (SAIFI, SAIDI, and CAIDI) in relocation 16 sectionalizer condition after added by distributed generation (microhydro and wind turbine) using ACO method are 4,0093 failure/year, 12,0887 hours/year, and 3,01516 hours/year. Keywords: sectionalizer, reliability, distributed generation, Ant Colony Optimization, Simulated Annealing
ANALISIS STABILITAS TRANSIEN PADA SISTEM JAWA – MADURA – BALI (JAMALI) 500 KV SETELAH MASUKNYA PEMBANGKIT BARU GRATI Widyatama, Anargya; Suyono, Hadi; Shidiq, Mahfudz
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan kebutuhan daya listrik yang meningkat setiap tahunnya khususnya di pulau jawa, pemerintah melalui PT. PLN (Persero) merencananakan pengembangan kapasitas dan energi listrik guna mengatasi meningkatnya kebutuhan tersebut. Sehingga Sistem kelistrikan di Jawa-Bali menambahkan tiga generator baru di Grati. Generator baru yang ditambahkan berjumlah tiga unit dengan masing-masing dua unit gas-turbine generator berkapasitas 207 MVA dan satu unit steam-turbine generator berkapasitas 248,75 MVA. Dengan adanya pembangkit baru tersebut maka perlu dilakukan analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Analisis stabilitas transien akan dilakukan dalam kondisi beban puncak dan beban sasar. Dari hasil simulasi stabilitas transien menggunakan software ETAP 12.6, menunjukkan bahwa untuk kondisi beban puncak dan beban dasar pada  kasus lepasnya generator lepas, beban lepas, lepasnya satu saluran, lepasnya dua saluran dan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Karena pada kasus generator lepas, daya supply yang hilang hanya sebesar 4,71% pada kondisi beban puncak dan 6,69% pada beban dasar dari daya pembangkitan. Sedangkan untuk kasus lepasnya satu saluran dan dua saluran dapat di-backup oleh sistem interkoneksi.  Pada kasus gangguan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik pada kondisi beban puncak dan beban dasar, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Namun Pada kondisi beban puncak terjadi drop tegangan sampai 104,632 kV dan pada beban dasar terjadi drop tegangan sampai 114,479 kV. Waktu pemutusan kritis pada kondisi beban puncak lebih cepat jika dibandingkan dengan pada kondisi beban dasar. Kata kunci: Stabilitas transien, sudut rotor generator, frekuensi, tegangan, Jawa-Madura-Bali 500 kV   ABSTRACT With electricity power requirements increasing every year, especially on the island of Java, the government through PT. PLN (Persero) plans to develop electricity capacity and energy to overcome these increasing needs. So that the electricity system in Java-Bali adds three new generators at Grati. The new generators added were three units with each of the two gas-turbine units with 207 MVA capacity and one steam-turbine generator with 248.75 MVA capacity. With the existence of the new generator, it is necessary to re-analyze the overall system performance. Transient stability analysis will be carried out under peak load and target loads. From the simulation results of transient stability using ETAP 12.6 software, it shows that for peak load conditions and base loads in the case of tripping of the largest generator, load shedding, double circuit tripping  of the interconnection transmission line, single circuit tripping  of the interconnection transmission line, and three phase short circuit on the 150 millisecond transmission line does not cause the system to out of step. Because in the case of the loose generator, the supply power lost is only 4.71% in peak load conditions and 6.69% in the base load from generation power. As for the case of the release of one channel and two channels, it can be backed up by an interconnection system. In the case of three-phase short circuit interference for the150-millisecond transmission line under peak and baseload conditions, the results of the rotor angle response, frequency, and voltage indicate the system remains stable. However, at peak load conditions a voltage drop of up to 104,632 kV occurs and at the base load, there is a voltage drop of 114,479 kV. Critical clearing times at peak load conditions are faster when compared to base load conditions. Keywords: Transient Stability, generator rotor angle, frequency, voltage, Jawa-Madura-Bali 500 kV
STUDI PERAMALAN BEBAN LISTRIK DENGAN METODE GENETIC ALGORITHM-SUPPORT VECTOR MACHINE (GA-SVM) DAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) Indratama, Dicky; Suyono, Hadi; Shidiq, Mahfudz
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan hampir pada seluruh aspek kehidupan. Kebutuhan listrik semakin meningkat seiring dengan perkembangan waktu dan ada berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku beban konsumen dan juga berdampak pada total kerugian pada saluran transmisi, dalam penelitian ini memakai faktor dari suhu dan curah hujan. Permasalahan yang sedang dihadapi adalah kualitas dan kuantitas daya listrik yang dihantarkan, sehingga distribusi tenaga listrik terhadap konsumen harus dilakukan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya adalah agar dapat melakukan tindakan yang tepat seiring dengan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik, mempertahankan tingkat keandalan, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode peramalan beban listrik yang efisien untuk beberapa waktu ke depan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meramalkan konsumsi beban listrik di Kota Malang dengan metode GA-SVM dan ARIMA. Kriteria pemilihan model terbaik berdasarkan pada nilai RMSE dan MAPE. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa metode GA-SVM memberikan tingkat keakuratan yang lebih baik untuk meramalkan beban listrik di Kota Malang daripada metode ARIMA.   Kata kunci: Beban listrik, Suhu, Curah hujan, Peramalan, GA-SVM, ARIMA, RMSE, MAPE   ABSTRACT Electricity is one of the main energy sources used in almost all aspects of life. Electricity demands are increasing along with the development of time and there are various factors that influence consumer load behavior and also have an impact on the total losses on the transmission line, in this study using factors from temperature and rainfall. The problem that is being faced is the quality and quantity of electricity delivered, so that the distribution of electricity to consumers must be carried out optimally and according to needs. The aim is to be able to take appropriate actions along with the growth of electricity demand, maintain the level of reliability, and improve the quality of service to consumers. Therefore, it is necessary to have an efficient electricity load forecasting method for some time to come. The purpose of this study is to predict the consumption of electric loads in the city of Malang using the GA-SVM and ARIMA methods. The best model selection criteria are based on the values ??of RMSE and MAPE. The results of the analysis show that GA-SVM methods provides a better level of accuracy to predict electricity consumption in Malang City than ARIMA methods. Keywords: Electric load, temperature, rainfall, forecasting, GA-SVM, ARIMA, RMSE, MAPE
ANALISIS PERBANDINGAN PERAMALAN BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN RECURRENT NEURAL NETWORK (RNN) DAN VECTOR AUTOREGRESSIVE MODEL (VAR) Putera, R. P. Ravie O. Mucheyz; Suyono, Hadi; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi Listrik berperan penting dalam kehidupan manusia modern dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya. Pihak penyedia energi listrik diharuskan untuk menjamin ketersediaan listrik yang kontinyu dan memadai. Kebutuhan akan energi listrik yang tidak menentu dapat diprediksi dengan metode-metode yang ada saat ini. Metode peramalan menggunakan Artificial Intelligence salah satu jenisnya adalah Recurrent Neural Network (RNN) memiliki akurasi peramalan yang cukup baik. Metode peramalan konvensional dengan Vector Autoregressive (VAR) digunakan sebagai pembanding dari metode RNN. Pemodelan untuk pada arsitektur RNN dan VAR dilakukan mendapatkan hasil peramalan yang akurat. Percobaan metode RNN variasi hidden neuron didapatkan hasil peralamalan beban listrik jangka pendek Kota Malang memiliki nilai kesalahan RMSE 11,13 MW dan MAE 8,03 MW. Peramalan beban listrik jangka pendek Kota Malang menggunakan metode VAR variasi nilai lag memiliki nilai kesalahan RMSE 15,57 MW dan MAE 12,95 MW. RNN mampu melakukan peramalan beban listrik jangka pendek lebih baik dibanding VAR. Kata Kunci: Recurrent Neural Network, beban listrik, prakiraan   ABSTRACT Electrical Energy have an important role in the life of modern humans for their daily activities. Electrical Energy Supplier must ensure continuous and adequate electrical energy. The uncertain needs for electrical energy could be predicted with the available methods. The forecasting method using Artificial Intelligence one of them is Recurrent Neural Network had a good forecasting accuracy. The conventional forecasting method using Vector Autoregressive was used as comparison for the RNN method. Modelling an RNN architecture and VAR was done to get accurate forecasted results The experiment of RNN method with hidden neuron number variations have a result of RMSE 11.13 MW and MAE 8.03 MW for Malang City Short-Term Load Forecasting. The experiment of VAR method with lag number variations have a result of RMSE 15.57 MW and MAE 12.95 MW for Malang City Short-Term Load Forecasting. RNN capable to do better Short-Term Load Forecasting than VAR. Keywords: Recurrent Neural Network, electrical load, prediction
ECONOMIC DISPATCH PADA PEMBANGKIT TERMAL SISTEM 500 KV JAWA-BALI DENGAN METODE HIBRID PARTICLE SWARM OPTIMIZATION - ANT COLONY OPTIMIZATION Subekti, Elditya; Suyono, Hadi; Purnomo, Hery
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan populasi dan ekonomi membuat penggunaan tenaga listrik untuk menunjang perkembangan tersebut menjadi bertambah. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pembangkit-pembangkit yang terhubung secara interkoneksi dengan biaya pembangkitan yang ekonomis. Untuk mendapatkan hasil yang ekonomis diperlukan economic dispatch atau  pembagian beban pembangkit secara ekonomis. Penelitian ini memaparkan tentang penggunaan metode Hibrid Particle Swarm Optimization (PSO)? Ant Colony Optimization (ACO) pada economic dispatch sistem 500 kV Jawa-Bali dengan membagian daya pembangkitan masing-masing pembangkit dan mencari kombinasi pembangkit untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang ekonomis. Pencarian solusi menggunakan metode hibrid ini ditentukan oleh Gbest sebaran partikel dan kemampuan semut mencari solusi terbaik yang disebut BestAnt. Pada Penelitian ini proses evaluasi dilakukan sebanyak 60 kali iterasi untuk jaringan bus 30 dan jaringan sistem 500kV jawa-bali  berdasarkan data yang diperoleh dari Sunaryatiningsih (2016). Hasil evaluasi menunjukan biaya pembangkitan didapatkan sebesar  Rp17.037.085.361,- pada hari Kamis 4 Desember 2011, Rp15.701.813.647,- pada hari Sabtu 6 Desember 2011 dan Rp14.548.459.563 pada hari Minggu 7 Desember 2011. Pada perbandingan dengan metode PSO dan ACO metode hibrid ini dapat menghasilkan biaya lebih murah jika dibandingkan dengan metode PSO dan tidak lebih murah terhadap metode ACO namun metode hibrid ini dapat mencapai solusi terbaik dengan waktu tercepat dibandingkan kedua metode tersebut. Total biaya penghematan jika dibandingkan dengan metode PSO adalah sebesar secara berturut-turut adalah sebesar 1.207.597.372, Rp590.408.594, Rp908.285.285,00. Kata Kunci: Pembagian Beban Pembangkit Ekonomis, Particle Swarm Optimization, Ant Colony Optimization ABSTRACT The rapid development of the population and the economy has made the use of electricity to support this development increase. To overcome this problem, interconnected plants are needed with economical generation costs. To get economical results, the plants generation must be devided  economically. This actiom is used called as economic dispatch. This research describes the use of Hybrid method Particle Swarm Optimization (PSO) - Ant Colony Optimization (ACO) in the 500-kV Java-Bali economic dispatch system by dividing the power generation of each plant and looking for a combination of plants to obtain economical generation costs. The search for solutions using this hybrid method is determined by Gbest particle distribution and the ability of ants to find the best solution called BestAnt. In this study, the evaluation process was carried out as many as 60 iterations for the 30 bus network and the 500kV Java network system based on data obtained from Sunaryatiningsih (2016). The evaluation results show that the generation costs were obtained at Rp. 17,037,085,361, - on Thursday, December 4, 2011, Rp.15,701,813,647, on Saturday, December 6, 2011 and Rp.14,548,459,563 on Sunday, December 7, 2011. In comparison with PSO and ACO methods of this hybrid method can produce lower costs compared to the PSO method and are not cheaper to the ACO method but this hybrid method can achieve the best solution with the fastest time compared to the two methods. The total cost of savings when compared to the PSO method is equal to 1,207,597,372, Rp590,408,594, Rp908,285,285.00. Keywords: Economic Dispatch, Particle Swarm Optimization, Ant Colony Optimization.
STUDI REKONFIGURASI BUS 20 KV AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA KILANG PERTAMINA RU-VI BALONGAN Wira R. A., Imantaka; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak, PT PERTAMINA RU-VI Balongan bermaksud untuk melakukan penambahan beban listrik. Terkait dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk Melakukan studi penambahan beban dan pemindahan beban pada sistem eksisting akibat dari keterbatasan bus 20 kV dalam menanggung arus hubung singkat dengan melakukan analisis terhadap berberapa konfigurasi jaringan serta melakukan studi kelayakan dan rekonfigurasi bus serta penggunaan tenaga listrik dari sumber tambahan karena adanya kekurangan daya listrik yang dibutuhkan untuk memenuhi rencana pengembangan berberapa proyek agar dapat dioperasikan dengan aman. Pada kondisi sebelum ditambahkan beban, besar gangguan hubung singkat tiga fasa pada bus 20 kV yang mempunyai nilai arus gangguan 25 kilo Ampere adalah 26,54 kilo Ampere. Setelah ditambahkan beban adalah 29,916 kilo Ampere. Oleh karena itu perlu dilakukan konfigurasi terhadap bus 20 kV untuk mengurangi besarnya gangguan arus hubung singkat. Ada 3 macam rekonfigurasi yaitu peningkatan kapasitas panel menjadi 40 kA pembagian bus menjadi 2 daerah dan pembagian 3 daerah, dengan pembagian bus ini besarnya arus gangguan hubung singkat dapat dikurangi. Selain itu dilakukan simulasi starting motor menggunakan softwere ETAP untuk mengetahui besarnya kontribusi arus pada bus 20 kV ketika sedang dilakukan start Kata kunci: Rekonfigurasi bus, arus gangguan hubung singkat, simulasi starting motor   ABSTRACT To increase the production capacity of refineries, PT PERTAMINA RU-VI Balongan want to increase the electrical loads. Therefore the purpose of this research are to find out the addition of load and load transfer on the existing system as a result of the limitations of 20 kV bus in bear the short circuit current by conducting analysis of several network configuration and to conduct feasibility and reconfiguration bus and the use of electric power from additional source because the lack of electrical power that required to develop some plans of several projects in order to operate safely. Before the loads are added the three-phase short circuit fault on a 20 kV bus which has 25 kilo Ampere of fault current is 25,54 kilo ampere. After the loads are added is 29,916 kilo Ampere. Therefore it is necessary to configure the 20 kV bus to reduce the amount of short circuit fault. There are three kinds of reconfiguration, increase the capacity of busbar into 40 kA,  the division of the bus into two section and the division of the bus into three section, with the division of this bus, the amount of fault can be reduced. Besides that there are some simulations of starting motor using ETAP softwere to know the amount of current contribution on the bus 20 kV when the motor is started. Keywords: Bus Reconfiguration, short circuit fault, simulations of starting motor
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abraham Latumahina Abraham Lomi Achmad Yahya Chasanuddin Adharul Muttaqin Adhi Purbo Putranto Agam Rido Priawan Ahmad Fadly Irawan Ahmad Faisol Ahmad Fajar Robiyanto Ahmad Hadid Muntaha Ahmad Reza Yahya Aji Rizky Hakim Alan Stevrie Balantimuhe Alfian Nur Ferdianzah Alfian Sakti Pamungkas Amrizal Karim Amrulloh Anargya Widyatma Anthony Wijoyo Anthony Wijoyo Ardiyallah Akbar Arnold J. Kastanja Aswin, Muhammad Aulia, Fitrah Bambang Siswojo Boby Satriya Nugraha Budi Agung Raharjo Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Dheo Kristianto Dhofir, Mochammad Dicky Indratama Dikma Hartanjung Dimas Mudya Permadi Dimas Nofiantoro Dinda Oki Prabawanti Dwi Cahya Ramadhan Dwi Indra Kusumah Eko Kuncoro Engga Kusumayoga Erlangga Dinda Permana Erwin Hery Setiyawan Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fajariyah Mulyani Fauzan, Vito Faza Azmi Hidayat Fitriana Suhartati Gahara, Ahda Galuh Prawestri Citra Handani Gatut Yulisusianto Hafidh Fadhlir Rahman Hakim, Luqman Halomoan Marthin Muskita Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan HARRY SOEKOTJO DACHLAN Hasanah, Rini Nur Hasmaini Mohamad Hatorangan, Orlando Hazlie Mokhlis Helmy Mukti Himawan Hendra Sumitro Sinurat Hery Purnomo I Kadek Adi Satya Putra Ibadi Mulyatama Iksan , Santoso Ilham Ramadhan Maulana Imam Suwandi Indah Permata Sari Safti Indratama, Dicky Indri Kusuma Dewi Ismail Musirin Ismail Musirin Ismail Musirin Jasri Kariadi Ginting Johanis Tupalessy Kevin Rachman Firdaus Khusnul Hidayat Kosa Shantia Laksono, Mico Norman Lilik J. Awalin Liza Putri Dafroni Lukman Hakim Lunde Ardhenta Luthfan Akbar Azizan Firdaos M Fauzan Edy Purnomo M. Aziz Muslim M. Fauzan Edy Purnomo M. Rif’an Mahdin Rohmatillah Mahfudz Shidiq Mahfudz Shidiq Malinda Dinna Auliya Mamdouh Abdel-Akher Marcelino Dendy Ramadhani Markus D. Letik Mas Ahmad Baihaqi Maulana, Eka Moch Fahrulrozi Moch. Dhofir Moch. Dofir Moechammad Sarosa Mohamad Khairuzzaman Mohamad Zamani Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohamed Zellagui Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muammar Zainuddin Muchammad Ali Mudjirahardjo, Panca Muhamad Hazim Lokman Muhammad Arsyad Muhammad Fadillah Kurniawan Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Ghufron Auliya Rahman Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Rizky Wira Utomo Muhammad Sholikhin Muhammad Syaiful Arifin Muhammad Syarifuddin Anshor Mujib Ridwan Muslimin Muslimin n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Wijono Nadila Adza Savira Yaniar Nico Gautama Ginting Nur Vidya Ramadhani Nur Zahirah Mohd Ali Nurwati, Tri Olivia Ferlita Onny Setyawati Pristian, Candra Adha Putera, R. P. Ravie O. Mucheyz R. A. Setyawan Raden Arief Setyawan Radian Hepta Martha Hardaka Rahmadwati, n/a Rendy Hari Widodo., Hari Widodo Riko Nur Akbar Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hassanah Rizki Chandra Maulana Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rudy Yuwono S. Irawan, Yudy Saiful Firdaus Abd Shukor Saiful Izwan Suliman Saiful Izwan Suliman Salim, Mohammad Agus Septi Uliyani Septian Kevin Aditama Sharifah Azma Syed Mustafa Sholeh Hadi Pramono Sigi Syah Wibowo Soleman Sesa Subekti, Elditya Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Syaiful Amri Syamsu Dhuha Tasnim Tasnim Tay Lea Tien Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Triyudha Yusticea Sulaksono Tumpak Samosir Uliyani, Septi Unggul Wibawa Usman Nurhasan Wardana, ING Widyananda, Eka Putra Widyananda., Putra Widyatama, Anargya Wijono Wijono Wijono Wijono Wilda Faradina Wildan Alfi Syahri Wira R. A., Imantaka Wisnu Adi Suryo Yakin Gabrielsa Yamadika Okto Ahiro Yanuar Alfa Tri Susanto Yoga Candra Setyawan Yoga Prasetya Yuniar Adi Setiawan Zainuri, Akhmad Zulkifli Abd Hamid