JET (Journal of Electrical Technology)
Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober

Pengaruh Distributed Generation Terhadap Tegangan Jatuh di Jaringan Distribusi 20 kV PT. PLN Rayon Kuala Simpang

Suprianto, Suprianto (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Oct 2018

Abstract

Tegangan listrik merupakan salah satu faktor penentu dalam kualitas suatu sistem tenaga listrik. Tegangan lebih, tegangan kurang dan stabilitas tegangan, adalah masalah utama dalam masalah tegangan listrik, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan tegangan dalam sistem distribusi tegangan menengah 20 kV di PT.PLN Rayon Kuala Simpang. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk melakukan perbaikan tegangan dan meningkatkan kualitas layanan tenaga listrik yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada jaringan radial sistem distribusi utama di mana jatuh tegangan diamati pada tiga keadaan dalam sistem yaitu pada saat Distributed Generation terhubung dengan sistem distribusi, pada saat Distributed Generation tidak terhubung dengan sistem distribusi dan pada saat sebelu dan setelah pergantian kabel. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan data yang diperlukan dalam menganalisis penurunan tegangan dengan simulasi aliran beban menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6, hasil yang diperoleh kemudian divalidasi dengan membandingkan hasil simulasi dengan perhitungan manual sesuai dengan rumus yang terkait dan berlaku untuk perhitungan jatuh tegangan, dari hasil simulasi menunjukkan bahwa penurunan tegangan terbesar dan terkecil pada saat tanpa Disributed Generation (DG) masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang yaitu 97,145% dan  97,926% , nilai tersebut masih dalam  batas standard untuk  under voltage  maksimum 10%. Pada saat Disributed Generation terhubung ke jaringan distribusi penurunan tegangan terbesar dan terkecil masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang yaitu 97,635% dan 98,42%. Perbaikan jatuh tegangan akibat pergantian kabel saluran distribusi dari ukuran 70 mm2 menjadi ukuran 150 mm2 sepanjang 2,746 km mulai dari bus 275 sampai dengan bus 207 menyebabkan jatuh tegangan maksimum dan minimum berkurang masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang menjadi 97,637% dan  98,422%. Pengaruh keberadaan pembangkit menyebabkan pembagian distribusi arus tidak terjadi pada satu sumber sehingga menyebabkan perhitungan nilai impedansi saluran terhadap keberadaan arus nominalnya  menjadi berubah dan menyebabkan jatuh tegangan yang berkurang pada hampir seluruh bus sistem. Sedangkan pergantin kabel saluran distribusi dengan diameter yang semakin besar menyebabkan nilai impedansi saluran semakin mengecil yang mengakibatkan jatuh tegangan di seluruh bus sistem mengalami perubahan menjadi lebih kecil

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jet

Publisher

Subject

Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UISU Medan, yang memuat artikel ilmiah tentang Ilmu Teknik Elektro dan Informatika, berupa karya ilmiah maupun hasil penelitian. JET ini terbit tiga kali setahun yaitu periode Februari, Juni dan ...