cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JET (Journal of Electrical Technology)
ISSN : 25023624     EISSN : 25981099     DOI : -
Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UISU Medan, yang memuat artikel ilmiah tentang Ilmu Teknik Elektro dan Informatika, berupa karya ilmiah maupun hasil penelitian. JET ini terbit tiga kali setahun yaitu periode Februari, Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
Desain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis Suwitno Suwitno; Irsan Taufik Ali
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sensor adalah suatu piranti konverter yang mengukur suatu besaran fisik dan mengubahnya ke dalam suatu sinyal yang dapat dibaca dari suatu pemgamatan.Untuk mengoperasikan suatu sistem rancang bangun miniatur pintu garasi yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan Programable Logic Control, dalam hal ini perintah keluaran untuk mengeksekusi kerja dari suatu PLC, PLC tersebut membutuhkan sinyal input yang harus diberikan. Dalam hal ini maka dirancangan sistem input yang dapat bekerja secara otomatis terhadap objek yang akan dijadikan objek pengamatan. Dalam Perancangan sistem otomatis tersebut maka dirancang dan dibuat sistem sensor dengan menggunakan sistem pemancar dan sistem penerima. Sistem pemancar merupakan suatu peralatan yang memberi pengamatan terhadap objek yang akan di sensor dengan menggunakan Light Emisi Dioda (LED, kemudian sinyal diterima oleh sistem penerima untuk diteruskan ke bagian masukan Input PLC berupa Light Dependence Colektor (LDR). Sinyal dari LDR digunakan untuk mendriver relay untuk mengaktifkan kontak-kontak relay. Kontak-kontrak relay inilah yang memberi suatu perintah ke input PLC. Sinyal input dari PLC di proses dan keluaran berupa sinyal digital. Agar sinyal ini dapat digunakan maka diperlukan driver untuk menjalankan keluaran, dalam hal ini aktuator yang akan didrver adalah motor dc servo. Karena motor ini dimanfaatkan untuk membuka dan menutup pintu garasi secara otomatis, maka diperlukan suatu sistem penggerak motor sesuai yang diinginkan melalui rangkaian perintah yang saling interloking. Sementara objek output PLC adalah motor servo dc maka perintah interlocking dapat dilakukan dengan mengubah arah polaritas arus jangkar pada rotor mesin servo dc tersebut. Berdasarkan hasil pengujian sistem sensor input dan driver keluaran pada sisi output PLC yang telah dirancang dan dibuat mengindikasikan bahwa rancangan dan pembuatan rangkaian sensor dan driver penggerak motor dc servo bekerja dengan baik
Penyelidikan Hidrogeologi Dengan Metode Geolistrik Schlumberger di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara Syamsul Amien
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sehubungan dengan pertambahan jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air bersih cenderung meningkat. Sumberdaya air bawah permukaan atau airtanah adalah salah satu sektor penting yang menjadi perhatian Pemerintah, karena airtanah merupakan alternatif utama sumber air baku untuk pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan kegiatan manusia. Dalam mengantisipasi pengaruh pengembangan wilayah secara umum, maka perlu usaha untuk dapat mengatasi kebutuhan air baku, irigasi dan industri serta cara pengendalian yang menjadi penyebab penyaluran dan resapan air ke dalam tanah. Penyelidikan ini di lakukan di Kec. Hamparan Perak, Sumatera Utara yaitu dengan mengukur tahanan jenis dan pemetaan penyebaran lapisan penyalur airtanah (akuifer) agar gambaran tentang kondisi airtanah dapat diketahui. Cara untuk mengetahui keadaan akuifer airtanah, salah satunya adalah dengan metoda Geolistrik yaitu menggunakan metoda tahanan jenis (resistivity) Schlumberger.
Sistem Kendali Peralatan Elektronik Melalui Media Bluetooth Menggunakan Voice Recognition Muhammad Rusdi; Achmad Yani
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 1 (2018): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan suara digital dapat dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dalam hal ini suara manusia dapat diolah untuk dikonversi agar dimengerti oleh suatu responden sehingga perintah yang terucap dapat direspon oleh alat yang dikendalikan. Pengolahan suara digital dikontrol dengan aplikasi untuk mengenali adanya perintah suara yang dideteksi, yang sering disebut dengan  voice recognition. Teknologi ini bekerja dengan menangkap suara manusia yang diubah menjadi format digital sehingga dapat diterjemahkan dalam suatu sistem. Kemudian sistem tersebut akan membandingkan antara informasi masukkan yang sudah berupa format digital tersebut dengan database suara yang ada. Pada penelitian bertujuan merancang dan membuat sebuah sistem  yang dapat melakukan kendali terhadap peralatan elektronik melaui media bluetooth menggunakan voice recognition. Sistem yang dimaksud adalah peralatan yang dapat mengendalikan peralatan elektronik secara wireless menggunakan Smartphone. Kendali secara  wireless  tersebut dilakukan melalui media bluetooth menggunakan aplikasi khusus yang berjalan pada sistem operasi Android. Di dalam Aplikasi tersebut juga disertakan sebuah fitur voice recognition  yang memungkinkan  user  dapat memberikan perintah melalui suara. Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa sistem kendali bekerja efektif pada jarak di bawah 20 meter dengan delay waktu tanggap mulai dari 0,5 sampai 5 detik. Sistem kendali tidak bisa merespon perintah suara pada jarak 20 meter ke atas. Persentasi akurasi untuk jarak di bawah 20 meter adalah  93,75%.
Analisis Kopling Elektromagnetik Pada Transmisi Tegangan Tinggi 150 KV (Aplikasi: PT.PLN Persero Unit Tragi Sei Rotan) Yusmartato Yusmartato; Ramayulis Nasution; Abdurrozzaq Hasibuan
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 2 (2018): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parameter-parameter saluran transmisi antara lain adalah: resistansi, induktansi, kapasitansi, dan konduktansi. Salah satu parameter yang dibahas kali ini adalah mengenai induktansi. Beban induktansi terjadi, apabila suatu penghantar dialiri arus listrik, maka pada penghantar itu akan menimbulkan medan magnet. Pada penghantar itu sendiri timbul 2 macam fluks, yaitu fluks internal yang menggandeng seluruh bahagian penghantar dari titik pusat hingga titik terluarnya, dan mengimbaskan (menginduksikan) suatu tegangan  pada penghantar itu, tegangan imbas (induksi) yang ditimbulkan oleh kopling atau gandengan fluks internal tersebut merupakan suatu drop tegangan atau rugi-rugi transmisi, dan rugi-rugi ini disebut induktansi internal. Fluks yang ditimbulkan berikutnya adalah fluks eksternal yang terjadi di luar penghantar tersebut, apabila terdapat 2 buah penghantar yang jaraknya berdekatan, maka medan magnet berupa fluksi-fluksi eksternal yang ditimbulkan masing-masing penghantar akan saling melingkupi, proses ini disebut sebagai kopling fluks eksternal, dan rugi-rugi yang diakibat oleh kopling fluks eksternal, dinamakan induktansi eksternal. Peristiwa elektris yang menyertai terjadinya induktansi ini merupakan suatu hal yang umum yang sering terjadi dalam suatu rangkaian listrik dan peristiwa ini mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi keseimbangan beban rangkaian listrik tersebut. Hal yang sama juga tejadi pada sistem penyaluran daya contohnya sistem penyaluran daya PLN, yang dapat memepengaruhi keseimbangan beban pada sistem penyaluran daya ke pusat-pusat  beban atau konsumen. Namun dengan menerapkan suatu perhitungan terhadap kondisi yang terjadi maka pengaruh kopling elegtromagnetik ini dapat diketahui secara jelas, dan dapat dipergunakan dalam menganalisa suatu sistem penyaluran daya khususnya yang diakibatkan oleh beban yang terdapat pada saluran transmisi tegangan tinggi.
Pembangunan Gardu Induk 150 KV di Desa Parbaba Dolok Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Yusmartato Yusmartato; Luthfi Parinduri; Sudaryanto Sudaryanto
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 2, No 3 (2017): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan pengawasan pembangunan proyek Gardu Induk (GI) PLN (Persero) dengan kapasitas 30 MVA, 150 KV/20 KV   di Desa Parbaba Dolok Kecamatan Pangururan   Kabupaten Samosir. Gardu induk ini merupakan gardu induk konvensional pasangan luar. Kegiatan pengawasan ini  merupakan pengawasan  terhadap pekerjaan lanjutan dari pembangunan yang sempat terbengkalai (mangkrak) beberapa waktu yang lalu. Pembangunan ini sebagai tahap akhir dari proyek yang dilaksanakan   sejak Agustus 2016. Dengan kegiatan pengawasan tersebut diharapkan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta harus selesai tepat waktu. Dengan  selesainya pembangunan gardu induk ini direncanakan daya listrik di Pulau Samosir akan meningkat 400% dari 6 MVA  menjadi 30 MVA. Tambahan daya listrik tersebut   secara teknis akan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik bagi pembangunan dan pengembangan ekonomi terutana sektor parawisata di Pulau Samosir.
Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang Sudaryanto Sudaryanto
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pembumian memegang peranan yang sangat penting dalam sistem pada peralatan-peralatan listrik. Nilai tahanan pembumian yang kecil sangat dianjurkan pada sistem pembumian. Salah satu faktor untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang kecil yaitu letak elektroda batang yang akan ditanam, untuk mengetahui nilai pembumian tersebut maka diperlukan pengukuran. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam pengukuran suatu sistem pembumian adalah kondisi tanah di daerah dimana sistem pembumian tersebut akan dipasang. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan menggunakan metode tiga titik dengan menancapkan elektroda batang tunggal di tanah pada kondisi tanah yang berbeda-beda dan lokasi yang berbeda juga. Pengukuran tahanan pembumian dilakukan di daerah Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan Marelan Pasar 1 Tengah Tanah 600 Medan Marelan. Di mana hasil pengukuran untuk kondisi tanah yang berbeda dengan kedalaman yang sama yaitu 100 cm diperoleh harga tahanan pembumian untuk tanah kering (ladang) sebesar 46 Ohm, tanah berbatu kerikil sebesar 210 Ohm dan di parit berair sebesar 12 Ohm. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa nilai tahanan pembumian sangat dipengaruhi oleh kedalaman elektroda batang tunggal yang ditanam dan kondisi tanah dimana elektroda tersebut ditanam, serta diperoleh harga tahanan yang paling kecil di parit berair.
RANCANG BANGUN PENGONTROLAN DAN MONITORING KEBISINGAN RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 Syamsul Jmr; Sri Yeni Widianti
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 1 (2018): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruangan kuliah yang nyaman dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di dalam kelas tersebut. Konsentrasi belajar mahasiswa sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter, seperti; suhu ruangan, tingkat kebisingan, pencahayaan dan lainnya. Dari parameter-parameter tersebut pada penelitian ini tingkat kebisingan yang akan dimonitoring terlebih dahulu, dikarenakan peralatan dan sistem  peringatan tentang kebisingan belum tersedia. Monitoring tingkat kebisingan dalam ruangan diperlukan untuk memantau level kebisingan yang terjadi pada ruangan dan informasi ini dapat dijadikan patokan dalam membangun suasan kelas/ruangan. Sistem monitoring ruangan berbasis mikrokontroler Atmega 8535 dipilih agar dalam pemrosesan mudah dilakukan. Pada penelitian ini realisasi peralatan menghasilkan system monitoring tingkat kebisingan yang ditampilkan pada dot matrik yang dapat dipantau dari keseluruhan ruangan. Hasil pengukuran merupakan rata-rata tingkat kebisingan dalam ruangan. Sistem dapat menjangkau tampilan mulai dari ±45 sampai dengan ± 76 dBA. Peringatan kebisingan akan munul berupa teks jika tingkat kebisingan melebihi 56 dBKata-kata kunci: Tingkat kebisingan, monitoring, mikrokontroler Atmega 8535
Analisa Tegangan Jatuh pada Jaringan Distribusi 20 kV PT.PLN Area Rantau Prapat Rayon Aek Kota Batu Suprianto Suprianto
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 2 (2018): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electrical voltage is one of the magnitude of electricity that very influential on a power system as well as a determinant factor  inelectrical power system quality. Over voltage, under voltage and voltage stability, they are the main problem in the elecrical voltage problem, this research aims to evaluate the voltage drop in medium voltage distribution system 20 kV in PT.PLN Area Rantau Prapat Rayon Aek Kota Batu this research is expected to be a reference to make improvement the voltage drop and increasing  quality of electrical power service better. This research was conducted on a radial network of primary distribution systems where voltage drop was observed  at three types of buses in the system ie the main buses, the sub ofmain buses and the lateral buses. The data collection is done according to the data that needed  in analyzing the voltage drop with load flow simulation using Electrical Transient Analysis Program software, the result that obtained then validated by comparing the simulation result with the manual calculation according to related formulas and applicable for the calculation of voltage drop, from the simulation results show that the greatest voltage drop when outside of peak load time is 91,52% or in the magnitude of the voltage is 18,303 kV, this means the voltage drop is 8,49%. For the peak load time the greatest voltage drop is 83,9%, or in the voltage magnitude is 16,779 kV, this means the voltage drop of 16,11% exceeds the standard limit for the maximum allowable drop voltage of 10%. This is likely due to the line cableis loaded for power flow at maximum load,  the quality of line cables is bad or the junction of cable  is lax.
Mendisain Rangkaian Power Supply pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis. Suwitno Suwitno
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menyajikan perancangan dan pembuatan power supply untuk diterapkan pada miniatur pintu garasi secara otomatis menggunakan PLC Omron. Power Supply adalah suatu piranti yang memegang peranan sangat penting untuk aplikasi sistem kontrol karena tanpa kehadiran power supply suatu sistem tidak dapat bekerja. Power supply pada tulisan ini dirancang untuk menghasilkan tegangan 12 volt dan 5 volt arus searah. Power supply tegangan 12 volt digunakan sebagai catu daya penggerak motor dalam mendriver sistem pintu garasi otomatis sedangkan tegangan 5 volt difungsikan sebagai catu daya untuk sensor pemancar dan penerima sehingga perintah disisi masukan pada PLC dapat bekerja secara otomatis. Dari Hasil Pengujian perancangan dan pembuatan power supply sebagai catu daya miniatur pintu garasi secara otomatis diperoleh kinerja yang bagus.
Perancangan Konverter DC ke DC untuk Menstabilkan Tegangan Keluaran Panel Solar Cell Menggunakan Teknologi Boost Converter Suwitno Suwitno; Yusnita Rahayu; Rahyul Amri; Eddy Hamdani
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 2, No 3 (2017): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts and strategies have been done both by the providers of electrical energy and the government to handle the increase in electricity demand.  However, there has been no satisfactory result. The government has set a major policy on energy management, namely conservation and energy diversification in order to reduce dependence on non-renewable energy sources and utilize renewable energy available in areas where power plants will be built to meet the growing demand for electricity. Riau Province in addition to located in tropical climates and many of its areas are on the coast that its existence is very far for affordable network of PLN electricity, therefore the provision of solar power plant is one appropriate alternative, to meet the needs of electrical energy for the needs of the population. While the output voltage generated by solar cells is not constant, but it depends on the natural conditions that at any time vary the intensity of sunlight, so that the output voltage of the solar cell is also not constant and varies throughout the daytime. In general, commercial equipment has specification limits for ± 10% voltage variation. Disturbances such as voltage varization, if not handled seriously can cause damage to consumer electrical equipment, in addition to the use of electrical energy, in the form of varying output voltage resulting in expensive cost. To overcome the problem of voltage variations produced solar cell can be used prototype dc to dc converter using boost converter technology, which  automatically  adjust  the  output  voltage  according  to  the  desired  voltage.Designing  DC  to  DC Converters To Stabilize Solar Cell Outputs Using Boost Converter Technology has been tested for performance through the output voltage of a 100 WP solar cell panel whose values vary from 13.5 volts to 20.8 volts as a boost converter input and produce a regulated output voltage 24 volt. Based on the results of prototype testi ng dc to dc converter using booast converter technology that has been designed to produce a voltage regulated voltage of 24 volts direct current declared valid. The valid intent here because the output voltage is still dirange 24 volts ± 10%.

Page 1 of 18 | Total Record : 176