Model pendidikan pesantren salaf adalah melalui system bandungan-wetonan dan sorogan. Bandugan dilakukan dengan pendidikan secara kolektif dipandu oleh Kiai. Bandungan umumnya dilakukan dengan mengambil wetonan, yaitu hari-hari pasaran tertentu seperti kliwonan, pahingan. Sedangkan sorogan adalah model pendidikan tiap santri menghadap pada kiai untuk mengkaji kitab-kitab tertentu. Adapun nilai-nilai humanis-religius dari sistem pendidikan pesantren salaf mengacu pada nilai-nilai al-Qur`an yang sangat memperhatikan tentang humanisme atau memanusiakan manusia. Humanism-religius juga dimaknai sebagai sebuah konsep keagamaan yang menempatkan manusia sebagai manusia, serta upaya humanisme ilmu-ilmu dengan tetap memperhatikan tanggung jawab hablum minallah dan hablum min al-nas. Konsep ini jika diimplementasikan akan menghilangkan individualisme menuju kemandirian dan tanggung jawab, thirst for knowledge, pendidikan pluralisme, kontekstualisme yang lebih mementingkan fungsi dari simbol serta keseimbangan antara reward dan punishment.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019