Mechanova
Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015

PENINGKATAN KEKUATAN TARIK GREEN COMPOSITE SERAT TEBU-POLYPROPYLENE MENGGUNAKAN LARUTAN KALSIUM HIDROKSIDA UNTUK PERLAKUAN ALKALI PADA SERAT TEBU

Steven Henrico (Unknown)
Juliana Anggono (Unknown)
Suwandi Sugondo (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2018

Abstract

Serat ampas tebu merupakan serat alam yang menjadi salah satu alternatif untuk serat penguat dalam pembuatan komposit. Dalam penelitian ini, serat tebu diberi perlakuan alkali dengan larutan kalsium hidroksida 10% selama 4 dan disiapkan dengan panjang asalnya. Serat tebu yang dicampurkan dengan serat polypropylene dibuat dalam variasi rasio % berat 20/80, 25/75, dan 30/70. Tes tarik dilakukan untuk semua spesimen dengan standar ASTM D638-03 tipe 1. Hasil dari tes ini juga dibandingkan dengan komposit serat tebu tanpa perlakuan alkali. Pengamatan struktur mikro pada permukaan patahan spesimen dilakukan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy).Alkali treatment selama 4 jam dapat meningkatkan kekuatan tarik pada rasio % berat 20/80, 25/75, 30/70 berturut-turut menjadi 11,06 MPa,13,13 MPa dan 8,04 MPa. Bila dibandingkan dengan kekuatan tarik komposit dengan serat tanpa alkali treatment (7,73 MPa), kekuatan tarik pada treatment 4 jam meningkat antara 13,53% - 42,17%. Pada treatment selama 2 jam dan 6 jam kekuatan tarik meningkat pada 8,04-10,12 MPa dan 7-11,08 MPa. Foto SEM menunjukkan bahwa terjadi pelarutan pada permukaan yang didukung oleh data kehilangan berat sebesar 24,6% -46,31% dari berat awal.

Copyrights © 2014