Serat ampas tebu merupakan serat alam yang menjadi salah satu alternatif untuk serat penguat dalam pembuatan komposit. Dalam penelitian ini, serat tebu diberi perlakuan alkali dengan larutan kalsium hidroksida 10% selama 4 dan disiapkan dengan panjang asalnya. Serat tebu yang dicampurkan dengan serat polypropylene dibuat dalam variasi rasio % berat 20/80, 25/75, dan 30/70. Tes tarik dilakukan untuk semua spesimen dengan standar ASTM D638-03 tipe 1. Hasil dari tes ini juga dibandingkan dengan komposit serat tebu tanpa perlakuan alkali. Pengamatan struktur mikro pada permukaan patahan spesimen dilakukan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy).Alkali treatment selama 4 jam dapat meningkatkan kekuatan tarik pada rasio % berat 20/80, 25/75, 30/70 berturut-turut menjadi 11,06 MPa,13,13 MPa dan 8,04 MPa. Bila dibandingkan dengan kekuatan tarik komposit dengan serat tanpa alkali treatment (7,73 MPa), kekuatan tarik pada treatment 4 jam meningkat antara 13,53% - 42,17%. Pada treatment selama 2 jam dan 6 jam kekuatan tarik meningkat pada 8,04-10,12 MPa dan 7-11,08 MPa. Foto SEM menunjukkan bahwa terjadi pelarutan pada permukaan yang didukung oleh data kehilangan berat sebesar 24,6% -46,31% dari berat awal.
Copyrights © 2014