Penambahan Catalytic Converter pada mesin bensin Toyota Kijang 5K standard yang bertujuan untuk mereduksi emisi gas buang kendaraan bermotor. Catalytic Converter merupakan salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mereduksi polutan emisi gas buang pada kendaraan bermotor yaitu Carbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC). Penelitian ini dilakukan dengan menguji 3 model yang telah dibuat yaitu Catalytic Converter I (Pellet), Catalytic Converter II (Sekat Tembaga), Catalytic Converter III (Batu Apung). Dapat disimpulkan bahwa Catalytic Converter III (Batu Apung) adalah model yang terbaik untuk digunakan dalam mereduksi emisi gas buang. Dalam pengujian ini juga dilakukan pengukuran tekanan vakum dan terjadi kenaikan tekanan vakum, yaitu sebesar -17 in/Hg. Kenaikan tekanan vakum di intake manifold pada Catalytic Converter III lebih tinggi bila dibandingkan dengan Catalytic Converter II, dapat diakibatkan karena pada Catalytic Converter III menggunakan granular batu apung yang dapat menghambat laju tekanan pada saluran pipa gas buang. Selain itu pengujian ini membuktikan konsentrasi CO menurun cukup signifikan dengan penambahan batu apung pada saluran gas buang, namun untuk konsentrasi HC tidak jauh berbeda dengan hasil pengujian Catalytic Converter II. Hal ini ditunjukkan melalui penurunan konsentrasi CO sebesar 19,75% dan HC sebesar 15,37% dari keadaan standard yaitu tanpa menggunakan Catalytic Converter.
Copyrights © 2014