Serat tebu telah diteliti dapat menjadi bahan serat penguat bagi komposit matrik polypropylene. Tougheningagent juga ditambahkan untuk menaikkan ketangguhan komposit. Dalam penelitian ini serat tebu diberi alkalitreatment NaOH 10% v/v selama 4 jam. Persentase toughening agent yang ditambahkan pada campuran rasio %berat serat tebu/PP dalam penelitian ini adalah 0,5%, 1%, 1,5% berat terhadap berat serat tebu. Efek tougheningagent pada sifat komposit dievaluasi melalui pengujian tarik dan kelenturan (flexural) mengacu masing-masingpada ASTM D 638-02 tipe 1 dan ASTM D790-03. Pengamatan struktur mikro dilakukan pada permukaanpatahan sampel uji tarik dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk melihathomogenitas campuran, mekanisme patahan yang terjadi, serta ikatan antar muka serat tebu-PP. Hasil uji tarikmenunjukkan bahwa toughening agent sebanyak 1,5% berat menurunkan kekuatan tarik dari 9,92±1,66 MPa(0% toughening agent) menjadi 5,34±0,95 MPa pada komposit dengan serat tebu tanpa proses alkali treatmentatau dengan kata lain ada penurunan 46,14%. Flexural strength terbesar dimiliki oleh komposit yang tidakmengalami proses alkali treatment dan tidak ditambahkan toughening agent dengan nilai 29,66±2,81 MPa.Penambahan toughening agent sebanyak 1,5% berat menurunkan flexural strength sebesar 18,91% menjadi24,04±3,99 MPa. Hasil SEM pada permukaan patahan spesimen uji tarik mengindikasikan campuran yang lebihhomogen dibandingkan dengan penelitian sebelumnya serta penggabungan toughening agent pada matrik PP.
Copyrights © 2016