Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah perlunya peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran di Sekolah Model yang dibangun oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat (LPMP). Para guru membutuhkan peningkatan kompetensi dalam bentuk workshop untuk mengemas media pembelajaran berbasis TIK agar layanan proses pembelajaran kepada siswa sesuai dengan kompetensi abad ke-21. Agar materi workshop dapat diserap guru secara optimal, perlu dikembangkan media pembelajaran interaktif berbasis TIK yang praktis sehingga materi pembelajaran dapat dikuasai secara maksimal. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, melalui tahapan; analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Media ini telah diuji kepada Guru Model Sekolah binaan LPMP Sumatera Barat 2019 dalam bentuk pra-eksperimen design dengan melihat perbandingan hasil Pretest-Posttest. Validator media terdiri dari dosen dan praktisi (widyaiswara) untuk melihat validitas media dan konten materi. Nilai rata-rata validasi media adalah 0,85, sedangkan konten materi rata-rata adalah 0,88. Skor rata-rata lokakarya pra-tes sebelum menggunakan media 65,5 setelah menggunakan media diperoleh rata-rata 83,3. Tes kepraktisan berdasarkan tanggapan instruktur (widyaiswara) dihasilkan skor 91% dikategorikan sangat praktis dan berdasarkan tanggapan guru (peserta workshop) skor rata-rata 86,34% dikategorikan sangat praktis. Representasi data menunjukkan bahwa media pembelajaran ini sangat membantu bagi guru dalam menguasai materi workshop. Kata kunci: media interaktif; sekolah model; kompetensi guru; materi workshop
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019