Detik.com merupakan salah satu media online yang masih bias gender. Padahal detik.com merupakan media online yang paling sering diakses di Indonesia. Di sisi lain, kini detik.comdipimpin oleh seorang perempuan. Untuk itu perlu dikaji lebih jauh bagaimana sensitivitas gender dalam redaksinya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus intrinsik lalu digunakan untuk memahami secara lebih baik dan mendalam tentang sensitivitas gender di tingkat redaksional detik.com. Hasil penelitian menunjukkan para penentu kebijakan di tingkat redaksional detik.com masih kurang menerapkan sensitivitas gender dalam pelaksanaan kerja jurnalistiknya. Selain karena belum seragamnya pemahaman terkait pemberitaan yang sensitif gender, para penentu kebijakan ini terkadang belum mempraktikkan sensitivitas gender karena terhalang pola kerja dan pola bisnis media online. Detik.com juga masih belum berkomitmen secara penuh untuk menerapkan sensitivitas gender di dalam kebijakan lembaganya.
Copyrights © 2019