Abstrak: Semangat nasionalisme di kalangan bangsa Arab, Turki, dan Iran telah tumbuh kurang lebih empat puluh tahun sebelum Perang Dunia I ketika kekuasaan imperialisme Barat sedang mengalami puncak kejayaannya di Timur. Rasa nasionalisme lahir dari kesadaran nasional bangsa Arab untuk menjaga harkat dan martabat bangsa serta memelihara nilai-nilai luhur budaya dan jati diri bangsa. Selain perlawanan secara fisik, semangat nasionalisme juga dikobarkan oleh karya sastra yang lahir dari para sastrawan orator perjuangan. Seperti Abdullah Nadiim, Mahmud Sami Al-barudi dan Ismail sabri yang dikenal dengan Khuthabâ`U Wa Syû’arâ`U `Ats-Tsaurah 1881. Makalah ini bertujuan mendeskripsikan persoalan yang memunculkan nasionalisme Arab dan karya sastra nasionalistik dari dua sastrawan tersebut.Kata Kunci: nasionalisme, sastra Arab, Mahmud Sami Al-Barudi, Ismail Sabri
Copyrights © 2019