Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, pembukaan <3cm pada primigravida dan multigravida <5cm. Angka kejadian KPD di RB Melati Manukan Surabaya tahun 2012 (12,50%), tahun 2013 (15,74%), tahun 2014 (10,44%). Angka kejadian KPD ini masih tinggi dibandingkan angka toleransi kejadian (8-10%). Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan ibu bersalin terhadap kejadian KPD. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi yang digunakan adalah semua ibu bersalin tahun 2011 sebanyak 241 orang dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang dipilih menggunakan systematic random sampling. Pengambilan data secara sekunder dari kohort ibu dan laporan persalinan. Hasil penelitian dibuat dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasil: Kejadian KPD mayoritas terjadi pada umur >35 tahun (78,75%) dibandingkan umur 20-35 tahun (88,57%) tidak mengalami KPD, paritas grandemultipara (72,73) mayoritas mengalami KPD dibandingkan multipara (78,72) tidak mengalami KPD, pendidikan rendah (53,57%) mayoritas mengalami KPD dibandingkan pendidikan tinggi (100%) tidak mengalami KPD, ibu bekerja (32,08) mayoritas mengalami KPD dibandingkan yang tidak bekerja (77,50%) tidak mengalami KPD. Diskusi: masih tingginya angka kejadian KPD yang disebabkan oleh faktor karakteristik ibu. Oleh sebab itu, bidan sebagai tenaga kesehatan hendaknya dapat menurunkan angka insidensi kejadian dengan memberikan berbagai penyuluhan tentang usia reproduksi, paritas yang aman untuk kehamilan dan persalinan, memberikan asuhan dan KIE disesuaikan dengan pendidikan ibu, jenis-jenis pekerjaan yang berpotensi menyebabkan komplikasi bagi ibu.
Copyrights © 2017