Telah dilakukan penelitian piranti termoakustik dengan mengamati pengaruh heat exchanger menggunakan berbagai debit cairan dan jenis cairan pada penurunan suhu tandon panas dan tandon dingin. Hasil yang diperoleh sebagai cairan terbaik yang digunakan adalah air, disamping mudah didapat juga tidak menimbulkan korosi pada pipa tembaga sehingga aliran cairan dalam pipa berjalan dengan lancar dan diperoleh penurunan suhu pada tandon panas sebesar 5,5 °C serta 1,3 °C pada tandon dingin. Adapun penurunan suhu optimum tandon panas sebesar 5,4 °C dan tandon dingin sebesar 1,8 °Cyang terjadi pada saat pipa tembaga dialiri air dengan debit (2,47 ± 0,01) mL/s. Terlihat dengan adanya penggunaan heat exchanger berupa pipa tembaga yang dialiri cairan menyebabkan tandon panas mengalami penurunan suhu sehingga tandon panas belum jenuh dan pemompaan kalor dari tandon dingin ke tandon panas tetap stabil (dingin) yang berarti kinerja sistem meningkat.
Copyrights © 2015