Gender merupakan bahasan aktual dan menjadi bahan diskusi di setiap pertemuan ilmiah. Para pemikir atau kaum feminis khususnya “mengabdikan diri” untuk menjadikannya sentral kajian dan memperkenalkannya secara luas. Sebahagian masyarakat tidak tahu dan tidak ingin mengetahuinya, sementara sebahagian lainnya mendalaminya dan tidak jarang “kebablasan” dalam memaknai makna gender dalam menjalani kehidupan. Bahasan tentang gender bukanlah sesuatu yang baru, melainkan telah diungkap dalam al-Qur’an, misalnya dalam persamaan keimanan, ibadah dan beberapa aktifitas lainnya. Lebih spesifik, nabi Muhammad saw. memisi misi tentang gender. Ia hadir untuk mengangkat derajat sekaligus memuliakan kaum wanita. Memberikan peran dalam berbagai lini kehidupan, memberikan hak yang diiringi dengan kewajiban. Wanita harus memiliki peran dalam segala lini kehidupan selama tidak menyimpang dari kodratya sekaligus tidak menghianati penghormatan yang telah diberikan oleh nabi Muhammad saw. melauli tetesan air mata dan aliran darah. Oleh karenanya, tulisan ini lahir untuk menginformasikan bahwa perdebatan gender dewasa ini merupakan salah satu konsen Nabi saw. dalam menebar kedamaian di alam ini dan menggunakan hak serta melaksanakan kewajiban masing-masing dengan tidak melampau batas sesuai dengan keinginan syahwat dan akal-akalan belaka.
Copyrights © 2016