Pendahuluan: Hubungan rahang atas dan rahang bawah merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan. Hingga saat ini, posisi rahang bawah terhadap rahang atas pada bidang vertikal masih menjadi perhatian, khususnya berkaitan dengan perubahan dari jaringan keras dan jaringan lunak pada wajah akibat kehilangan gigi. Ketidakakuratan pengukuran dimensi vertikal (DV) merupakan kesalahan yang bisa berdampak ketidaknyamanan hingga timbul rasa nyeri pada pasien yang direhabilitasi dengan gigi tiruan. Terdapat beberapa metode pengukuran DV yang telah direkomendasikan, antara lain pengukuran langsung pada wajah dan pengukuran tidak langsung dengan menggunakan analisis sefalometri. Metode pengukuran secara langsung pada wajah adalah metode yang paling sering digunakan dan dinilai akurat. Disamping itu, penggunaan foto sefalometri juga dapat digunakan sebagai alat ukur yang akurat untuk menentukan DV. Tujuan: Menjelaskan kepada dokter gigi mengenai tahapan pengukuran DV secara langsung pada wajah dan dengan analisis foto sefalometri sehingga ketidakakuratan dalam pengukuran dapat dihindari. Simpulan: Penentuan DV akan lebih akurat apabila metode pengukuran digabungkan antara pengukuran langsung pada wajah dan menggunakan analisis sefalometri.
Copyrights © 2019