Usaha peternakan sapi di Indonesia sampai saat ini masih mementingkan produktivitas ternak dan belummempertimbangkan aspek lingkungan atau dampak kegiatan terhadap lingkungan. Limbah peternakan yang dihasilkanseharusnya tidak lagi menjadi beban biaya usaha tetapi menjadi hasil ikutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bilamungkin setara dengan nilai ekonomi produk utama (daging). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengelolaankotoran ternak dan alasan yang mempengaruhi peternak penggemukan sapi potong memilih cara pengelolaan tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mengumpulkan data primer dariresponden dan didukung dengan studi literatur.Berdasarkan hasil wawancara diperoleh hasil sebagian besar peternak memanfaatkan kotoran ternak sebagaipupuk. Pembuatan pupuk relatif sederhana dengan menumpuk kotoran ternak di suatu tempat dibiarkan membusuksendiri tanpa perlakuan khusus kemudian setelah jumlahnya banyak dibawa ke lahan. Menumpuk kotoran di suatutempat akan berpengaruh terhadap lingkungan berupa pencemaran tanah, air dan udara yang berpotensi mengganggukesehatan ternak itu sendiri dan manusia. Alasan penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk biasanya karena barangnyamudah didapat, relatif murah dan memberikan hasil yang lebih baik.
Copyrights © 2016