Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perairan tawar yang cukup berkembang di daerah Sulawesi Utara, serta memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan, oleh karena itu perlu mendapat dukungan berupa teknologi penanganan transportasi yang ekonomis, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kelangsungan hidup ikan mas pada penanganan dan penyimpanan pasca panen, penyimpanan dilakukan selama 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini terdiri dari penentuan tingkat kelangsungan hidup, pengukuran indeks rigor dan nilaiĀ  total volatile base nitrogen (TVBN). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dandilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan kelangsungan hidup ikan mas pada penyimpanan 2 jam yaitu 100%, 3 jam 100%, 4 jam 81,25%, 5 jam 68,75% dan 6 jam 25,00%. Waktu penyimpanan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap waktu perubahan memasuki fase fullrigor, tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap waktu memasuki fase fullrigor dan postrigor autolisis. Ikan yang disimpan selama 6 jam mengalami 3 kondisi, yaitu ikan kondisi hidup, ikan kondisi mati lemas, dan ikan kondisi mati kaku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018