Jurnal Manajemen dan Agribisnis
Vol. 11 No. 3 (2014): Vol. 11 No. 3, November 2014

RISIKO RANTAI PASOK KAKAO DI INDONESIA DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS TERINTEGRASI

Harumi Aini (Unknown)
Muhammad Syamsun (Unknown)
Alim Setiawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Mar 2015

Abstract

Cocoa is one of the plantation commodities whose role is quite important for the national economy of Indonesia. However, the cocoa industry faces several problems including the various risks involved in the cocoa supply chain. The aim of this study were: 1) Identify the various risks involved in the cocoa supply chain, 2) analyze and evaluate the supply chain actors members with the highest risk in the cocoa supply chain management, and 3) understand how to evaluate and mitigate the highest risk in the cocoa supply chain effectively and efficiently. An Integrated Analytic Network Process (ANP) and Weighted Failure Mode Effect Analysis (WFMEA) method will be used to determine and analyze the highest risk in the cocoa supply chain. The results of the priority of the members of the value chain in the cocoa supply chain risk management are the farmer (0.408) with the risk of having the greatest priority is production risk (0.221). Risk control could be done by improving the productivity and competitiveness of cocoa.Keywords: ANP, FMEA, cocoa, risk management, supply chainABSTRAKKakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Industri kakao menghadapi beberapa masalah termasuk berbagai risiko yang timbul dalam rantai pasokan kakao. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi macam-macam risiko pada rantai pasok kakao, 2) menganalisis dan mengevaluasi anggota pelaku rantai pasok dengan risiko tertinggi dalam manajemen rantai pasok kakao, dan 3) mengetahui cara mengevaluasi dan memitigasi risiko tertinggi pada rantai pasok kakao dengan efektif dan efisien. Metode Analytic Network Process (ANP) dan Weighted Failure Mode Effect Analysis (WFMEA) terintegrasi digunakan untuk mengetahui dan menganalisis risiko tertinggi dalam rantai pasokan kakao. Hasil prioritas anggota pelaku rantai pasok dalam manajemen risiko rantai pasokan kakao petani (0,408) dengan risiko yang memiliki prioritas terbesar adalah risiko produksi (0,221). Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing kakao. Dengan demikian, pembinaan pendampingan secara langsung perlu dilakukan oleh industri pengolahan kakao terhadap para petani,serta sosialisasi dan pengawasan penerapan standar kualitas kakao. Sebaiknya dana yang terkumpul dari bea keluar dapat di share kembali ke daerah oleh pemerintah.Kata kunci: ANP, FMEA, kakao, manajemen risiko, supply chain

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jmagr

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal Manajemen & Agribisnis memuat informasi hasil kegiatan penelitian, pemikiran konseptual dan review bidang ilmu manajemen agribisnis. Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen dan Bisnis, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor bekerjasama Perhimpunan Ekonomi Pertanian ...