Desa Buloila di Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu desa yang warganya memiliki mata pencaharian sebagai pembuat briket arang tongkol jagung. Proses pengolahan tongkol jagung menjadi briket arang masih dilakukan secara manual yakni proses pencetakan briket dengan menggunakan potongan pipa dengan berbagai ukuran dan proses pengeringan briket yang masih bergantung dengan kondisi cuaca. Metode pemprosesan seperti ini tentu saja kurang efisien dan tidak efektif yang berdampak pada produksi briket yang kurang maksimal bila dibandingkan dengan ketersediaan bahan baku tongkol jagung yang melimpah di desa Buloila. Melalui penerapan teknologi tepat guna ini, di buat Alat pencetak dan Lemari Pengering Batagung. Alat pencetak briket dirancang dengan sistem screw press yang dilengkapi dengan tuas pemutar setiap alat terdapat 5 cetakan sehingga lebih efisien waktu yang digunakan untuk mencetak briket, lebih banyak adonan yang tercetak dalam satu waktu dan mengurang keluhan fisik pekerja. Lemari pengering dirancang dengan 4 tingkatan rak pengerng dan satu ruang pembakaran serta otomatis membuka maupun menutup ketika terdeteksi turun hujan. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3513
Copyrights © 2019