Penelitian yang berjudul Pengaruh Takaran Vinasse dan Posisi Penanaman Mata Tunas Tunggal terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi penanaman mata tunas tunggal (vertikal, miring, dan horizontal) dan aplikasi takaran vinasse yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Mei – September 2014 di Kebun Percobaan Tridharma, Universitas Gadjah Mada, yang berlokasi di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah posisi penanaman mata tunas tunggal yaitu vertikal, miring, dan horizontal. Faktor kedua adalah takaran vinasse yang terdiri dari 4 aras yaitu 0 (kontrol), 30.000, 60.000, dan 90.000 l/ha yang diulang sebanyak 3 kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, baik perlakuan posisi penanaman mata tunas tunggal maupun perlakuan takaran vinasse tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman tebu, juga tidak diperoleh kombinasi posisi penanaman mata tunas tunggal dan takaran vinasse optimum. Kombinasi yang menunjukkan pertumbuhan akar terbaik adalah posisi penanaman mata tunas tunggal miring pada pemberian takaran vinasse 0 (T2V1), posisi penanaman mata tunas tunggal miring pada pemberian takaran vinasse 60.000 l/ha (T2V3), dan posisi penanaman mata tunas tunggal vertikal pada pemberian takaran vinasse 60.000 l/ha (T1V3). Akan tetapi, variabel pertumbuhan akar tersebut belum diikuti dengan pertumbuhan tajuk yang lebih baik.Kata kunci: vinasse, mata tunas tunggal, pertumbuhan bibit, tebu, limbah
Copyrights © 2015