Impor beras setiap tahun semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan diversifikasi pangan pokok yang setara beras yaitu mengembangkan produk beras jagung pulen. Tujuan  penelitian adalah meningkatkan produksi jagung pulut dan efisiensi pemupukan fosfat. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dan diulang sebanyak tiga ulangan. Faktor I adalah aplikasi ekstrak pelarut fosfat (EPF) yang bersumber dari bonggol pisang yang terdiri atas 0 dan 10 liter.ha-1. Faktor kedua adalah pemupukan SP-36 yaitu 0, 50, 100 dan 150 kg.ha-1. Analisis data menggunakan ANOVA α = 5% dan dilanjutkan uji DMRT α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi EPF dan 50 kg.ha-1 SP-36 meningkatkan panjang dan diameter tongkol, dan produksi biji kering per hektar serta efisiensi pemupukan P.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019