Partisipasi masyarakat desa sangat menentukan keberhasilan perencanaan dan realisasi program penurunankemiskinan perdesaan. Tokoh masyarakat yang terlibat dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan,biasanya berasal dari kalangan masyarakat yang berpendidikan, mempunyai keahlian khusus, dan mandiri secaraekonomi. Karakteristik tokoh masyarakat seperti itu dalam sosiologi ekonomi disebut kelas menengah. Keberadaankelas menengah dalam upaya penanggulangan kemiskinan juga dilihat dalam berbagai wadah non-formal. Sepertikomunitas- komunitas sosial yang didirikan dengan program khusus penanggulangan kemiskinan diperdesaan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa yang membedakan partisipasi kelas menengah diKabupaten Gianyar. Dari 150 responden yang diteliti dengan mempergunakan teknik analisis kuantitatif multivariatediskriminan, ditemukan hasil bahwa variabel persepsi pentingnya partisipasi dalam program pengentasan kemiskinan,penilaian potensi diri, pentingnya organisasi/wadah, lokasi tempat tingga (status migran), umur, jumlah tanggungankeluarga, dan persepsi bentuk bantuan yang diberikan, mampu membedakan bentuk aktivitas sosial yang merupakanbentuk partisipasi kelas menengah di Kabupaten Gianyar.
Copyrights © 2016