PIRAMIDA
Vol 13 No 2 (2017): PIRAMIDA`- Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA INSTALASI RAWAT INAP KEBIDANAN RSUD KABUPATEN KARANGASEM

Ni Wayan Ari Sudiartini (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2017

Abstract

Tujuan daripada penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi secaraparsial terhadap kepuasan kerja pegawai pada Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSUD Kabupaten Karangasem,mengetahui pengaruh motivasi kerja secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai pada Instalasi RawatInap Kebidanan RSUD Kabupaten Karangasem serta mengetahui kuat lemahnya hubungan kepemimpinan danmotivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSUD Kabupaten Karangasem.Karena terbatasnya jumlah populasi dalam penelitian ini maka teknik sampel yang digunakan adalahteknis sensus atau sampel jenuh. Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaituObservasi,Wawancara, dan Kuisioner.Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi Y = 0,201 + 0,344 X1 + 0,643 X2. Inimenunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja masing-masing 1 satuan, maka kepuasan kerja pegawaimeningkat sebesar 0,987. Ini menunjukkan ada pengaruh positif dari kepemimpinan dan motivasi kerja terhadapkepuasan kerja pegawai pada Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSUD Kabupaten Karangasem. Dari hasil analisiskorelasi, R positif sebesar 0,987 berarti memang benar terdapat hubungan yang positif dan sangat kuat antarakepemimpinan dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja pegawai. Dimana semakin tinggi nilai kepemimpinandan motivasi kerja semakin tinggi pula nilai kepuasan kerja pegawai dan sebaliknya. Dari hasil analisis determinasi(R2) diperoleh koefisien determinasi sebesar 97,4%, yang berarti bahwa kepuasan kerja pegawai memang benarakibat dari pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja sebesar 97,4 %, sedangkan 2,6% dipengaruhi oleh faktorlain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil analisis F-test diperoleh bahwa Fhitung sebesar 589.026lebih besar dari Ftabel sebesar 3,23. Ini berarti bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh positif sertasignifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Sedagkan berdasarkan hasil T-test diperoleh bahwa motivasi kerjamempunyai pengaruh yang lebih besar dan kuat dibandingkan kepemimpinan, yang ditunjukkan dengan Thitungpada motivasi kerja = 9,454 dengan sig.t = 0,000 sedangakan Thitung pada kepemimpinan = 5,749 dengan sig.t= 0,000. Ini berarti variabel motivasi kerja (X2) lebih nyata terhadap kepuasan kerja pegawai (Y) dibandingkandengan varibel kepemimpinan (X1).

Copyrights © 2017