Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi dalam bentuk anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan, ketakutan, tampak cemas, tidak kooperatif, bahkan tamper tantrum. Tujuan untuk mengetahui efektifitas lingkungan terapeutik terhadapreaksi hospitalisasi pada anak. Rancangan penelitian quasy eksperiment dengan desain crossectional. Sampel 44 anak usia 1-13 tahun. Analisis data dengan independent t-test dan chisquare. Hasil penelitian diperolehlingkungan terapetik efektif untuk meminimalkan reaksi hospitalisasi.Reaksi hospitalisasi ditunjukkan dengan angka signifikansi dari variabelreaksi hospitalisasi yang meliputi kecemasan anak (p-value=0,004),sikap kooperatif (p-value=0,000),respon anak (p-value=0,000), moodanak (p-value=0,000), dan sikap penerimaan pada petugas (pvalue=0,000). Hendaknya perawat ruang anak menerapkan lingkunganterapeutik sehingga dapat meminimalkan reaksi hospitalisasi negatif.Kata kunci: lingkungan terapetik, reaksi hospitalisasi
Copyrights © 2013