Latar belakang: Aktivitas fisik berat selain menyebabkan peningkatan radikal bebas juga dapat menyebabkan stres fisik, psikis, dan penurunan imunitas. Stres psikis terbukti mempengaruhi poros hipothalamus, hipofisis, dan cortek adrenal sehinga mengakibatkan apoptosis sel darah. Namun perubahan jumlah leukosit akibat aktivitas fisik berat masih inkonsisten. Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan jumlah leukosit akibat aktivitas fisik berat. Metode: Dalam Post Test Only Control Group Design sebanyak 15 ekor mencit jantan BALB/c, dikelompokkan menjadi 3 kelompok secara random. Kelompok kontrol (G-0) tidak dilakukan aktifitas fisik, kelompok perlakuan aktivitas fisik berat 1x (G-1), dan (G-2) kelompok aktifitas fisik berat 3 kali. Semua kelompok dilakukan pemeriksaan jumlah leukosit dengan metode Direct counting. Analisis data dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc. Hasil: Rerata Jumlah leukosit pada G-0, 6180±540,37/mm3, G-1, 4650±217,94/mm3, danG-2, 4180±130,38/mm3. Uji One Way Anova masing-masing menunjukkan perbedaan secara bermakna di antara kelompok, p < 0.001. Post Hoc Test menunjukkan bahwa jumlah leokosit pada G-1 dan G-2 lebih rendah dibanding G-0, p < 0.001. Terjadi korelasi negatif jumlah leukosit (r = -20,14)secara signifikan, p < 0,001. Kesimpulan: Adanya penurunan jumlah leukosit akibat aktivitas fisik berat pada mencit BALB/c.
Copyrights © 2019