Kebijakan pendidikan nasional selama ini cenderung mengedepankan pendidikan sains danteknologi sehingga pendidikan seni tampak terpinggirkan. Dampak dari kebijakan semacam itu diantaranya adalah muncul krisis moral, budaya, dan mudah timbul kekerasa. Dalam konteks inilahpendidikan seni yang berdimensi moral menjadi sebuah alternatif yang dapat membantu orang gunamencerdaskan emosional dan intelektual, menghargai pluralitas budaya dan alam semesta,menumbuhkan daya imajinasi, motivasi dan harmonisasi dalam menyiasati atau menanggapi setiapfenomena sosial budaya yang muncul ke permukaan. Pengembangan tujuan pendidikan senihendaknya mendasarkan nilai-nilai, gagasan peserta didik, dan pola-pola hidup kreatif melaluilatihan-latihan. Oleh karena itu, kompetensi dasar yang penting dikembangkan melalui pendidikanseni adalah kemampuan yang mampu menjebatani dan mendukung tercapainya tujuan pendidikansecara umum. Dari sinilah guru seni dituntut mampu memenuhi persyaratan, di antaranya adalah:berwawasan luas, terampil, dan bertanggungjawab terhadap profesinya; menguasai bidang ilmu(seni) dan dapat mengembangkan materi ajar; mamahami maturitas dan perkembangan peserta didikdalam belajar seni; menguasai teori dan praktik dalam kerangka pembelajaran seni; mampumerancang dan mengelola pembelajaran seni.Kata kunci: pendidikan seni, kompetensi dasar
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2006