Pada penelitian ini dikaji kemampuan spermatozoa domba hasil pengeringbekuan untuk melakukan dekondensasi dan membentuk pronukleus setelah diinjeksikan ke dalam oosit dengan menggunakan teknik intracytoplasmic sperm injection (ICSI). Metode pewarnaan aceto lacmoid digunakan untuk mengevaluasi kejadian dekondensasi dan pembentukan pronukleus pada oosit setelah ICSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spermatozoa hasil pengeringbekuan dapat melakukan dekondensasi (2%) dan mendukung pembentukan 1PN (34%) tetapi belum mampu mendukung pembentukan 2PN setelah diinjeksikan ke dalam oosit. Sedangkan injeksi dengan menggunakan spermatozoa segar mampu mendukung pembentukan 2PN (30%) dan 1PN (40%). Sebagai kesimpulan dapat dikemukakan bahwa spermatozoa hasil pengeringbekuan mampu melakukan dekondensasi dan mendukung pembentukan 1PN setelah ICSI
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2007